Pengakuan Aipda Aksan
Propam Polres Tana Toraja Bawa Aipda Aksan ke Makassar
Anggota Propam Polres Tana Toraja, Briptu Suprianto, menyebutkan Aipda Aksan dibawa ke Makassar terkait penyelidikan lebih lanjut.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Ingat Aipda Aksan? Anggota Polsek Bonggakaradeng, Tana Toraja, yang vial karena menyebut Polri menjadi sarang mafia.
Akibat "nyanyian" tersebut, Aipda Aksan langsung diperiksa Penyidik dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel di Mapolres Tana Toraja.
Setelah beberapa hari dalam pengawasan, Aipda Aksan dibawa ke Mapolda Sulsel di Makassar hari ini, Selasa (6/12/2022).
Hal ini dibenarkan anggota Propam Polres Tana Toraja, Briptu Suprianto.
"Iya benar Pak (dibawa ke Makassar). Kasi Propam Polres Tana Toraja yang langsung mengantar siang ini," ucapnya, Selasa (6/12/2022).
Suprianto mengatakan Propam Sulsel mengback-up langsung perkara ini.
"Tujuan Aipda Aksan dibawa ke Makassar terkait penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel telah memeriksa Aipda Aksan terkait video viral yang menyebutkan Polri "sarang mafia".
Saat diperiksa di Mapolres Tana Toraja, disebutkan bahwa Aipda Aksan tetap bertugas, tapi karena masih dalam pengawasan, untuk sementara ditempatkan di Mapolres Tana Toraja.
Aipda Aksan merupakan mantan personel Polres Palopo yang mengaku dimutasi ke Polres Tana Toraja.
Ia ditempatkan di Polsek Bonggakaradeng, sekitar 50 km dari Makale, ibukota Tana Toraja.
Setelah setahun lebih bertugas di Polsek Bonggakaradeng, ia membuat video pengakuan yang ditujukan kepada Kapolri.
Dalam videonya yang berdurasi 2 menit 54 detik, Aksan menyebutkan bahwa institusi Polri masih diisi dengan mafia.
Bahkan, ia mengaku korban, dimutasi dari Palopo ke Tana Toraja karena membongkar kasus korupsi mobil dinas dari mantan bosnya di Palopo.
Video beredar luas di sejumlah grup Whatsapp.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/02122022_Aksan.jpg)