Kongres GMKI

Super Senior GMKI: Kongres XXXVIII Harus Memilih Ketua Umum yang Bisa Mengabdi ke Gereja

J Hutasoit menegaskan: Ketua nanti jangan jadi ATM dan tidak jadikan gereja sebagai ATM.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Apriani Landa
Thamzil Tahir
Super senior alias Pini Sepuh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jansen Hotasoit (86 tahun) 

Ketua periode mendatang harus punya jejak pengabdian gerejawi dan mau ikut membahas kepentingan bangsa.

"Ketua nanti jangan jadi ATM dan tidak jadikan gereja sebagai ATM," ujarnya lugas.

J Hutasoit mengaku diundang ke kongres di Toraja untuk menunjukkan ke generasi pelanjut GMKI bahwa pengabdian itu hingga akhir hayat.

Kongres ke-38 GMKI di Toraja digelar 9 hari, mulai 22 hingga 30 November 2022.

Rangkaian sidang digelar di Gedung Tammuan Mali', kawasan Tondon Mamulu, pusat Kota Makale.

Kongres diikuti 118 cabang dari 38 provinsi di Indonesia, termasuk empat provinsi baru di Papua; Papua Selatan (Merauke), Papua Pengunungan (Jayawijaya), Papua Tengah (Nabire) dan Papua Barat Daya (Sorong).

Di hari ketiga kongres, mulai pembahasan agenda sidang komite.

Sterring Commitee juga mengagendakan pembahasan tata tertib sidang, evaluasi laporan pertanggung jawaban periode 2020-2022, tata tertib pemilihan ketua umum dan sekretaris, rekomendasi internal dan eksternal kongres.

Ketua Umum PP GMKI Jefri EI Gultom, menyebut rangkaian alot sidang diperkirakan mulai awal

pekan depan, sebelum voting pemilihan ketua umum. "

"Sejauh ini informasi awal ada 117 suara," ujar Jefri yang sudah menyatakan siap maju kembali sebagai ketua umum.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved