Kongres GMKI

Super Senior GMKI: Kongres XXXVIII Harus Memilih Ketua Umum yang Bisa Mengabdi ke Gereja

J Hutasoit menegaskan: Ketua nanti jangan jadi ATM dan tidak jadikan gereja sebagai ATM.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Apriani Landa
Thamzil Tahir
Super senior alias Pini Sepuh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jansen Hotasoit (86 tahun) 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Super senior alias Pini Sepuh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jansen Hotasoit (86 tahun), berharap Kongres XXXVIII/38 GMKI di Tana Toraja memilih ketua umun dan pengurus harian pusat periode 2022-2024 yang bisa mengabdi ke umat dan gereja.

"Selain syarat tinggi iman, tinggi pengetahuan, Kongres 38 GMKI ini harus memilih ketua umum yang bisa mengabdi ke gereja," kata J Hutasoit kepada TribunToraja.com di lobi Hotel Grand Metro Permai, Jl Pongtiku, Kota Makale, Tana Toraja, Sulsel, Kamis (24/11/2022) pagi.

Jansen Hutasoit adalah Ketua Utama GMKI Cabang Bandung periode 1965-1966.

Saat terpilih jadi Ketua Utama GMKI, dia tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di jurusan Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Jansen Hutasoit diundang khusus dari panitia nasional Kongres XXXVIII GMKI untuk hadiri seremoni pembukaan kongres GMKI di runway Bandar Udara Pongtiku, Rantetayo, Makale, Selasa (22/11/2022).

"Ini pertama kali saya ke Toraja. Saat Kongres XI GMKI di Tana Toraja tahun 1967 saya tak lagi menjabat ketua utama di Bandung, baru demisioner," ujar pria kelahiran Pematang, Tanah Jawa, Simalungun, timur Sumatera Utara, tahun 1936 ini.

J Hutasoit adalah ahli utama forensik di Komando Reserse Kriminal Mabes Polri ini pensiun dengan pangkat terakhir Kolonel Polisi tahun 1992.

Selama 10 tahun dia jadi dosen di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta.

"Saat itu pangkat Kako (Komandan Korps) Reserse Mabes masih bintang satu (Brigadir Jenderal)," ujarnya.

Kala itu, Polri masih satu matra dengan TNI atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Perwira purnawirawan Polri ini mengaku berpartisipasi si tiga rangkaian kongres GMKI di Siantar Sumatera Utara, Ambon Maluku, dan Manado Sumatera Utara.

Dia berharap, 1.500 delegasi kongres XXXVIII dari 117 cabang GMKI di 38 provinsi di Indonesia ini, tidak terpangaruh dengan provokasi fasilitas meteril dalam membahas pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2022, program kerja 2022-2024 dan kriteria ketua umum dan pengurus harian.

 

 

Dia berharapa, ketua periode nanti independen, tidak tergantung dan tak punya tanggungan ekonomi keluarga.

Ketua periode mendatang harus punya jejak pengabdian gerejawi dan mau ikut membahas kepentingan bangsa.

"Ketua nanti jangan jadi ATM dan tidak jadikan gereja sebagai ATM," ujarnya lugas.

J Hutasoit mengaku diundang ke kongres di Toraja untuk menunjukkan ke generasi pelanjut GMKI bahwa pengabdian itu hingga akhir hayat.

Kongres ke-38 GMKI di Toraja digelar 9 hari, mulai 22 hingga 30 November 2022.

Rangkaian sidang digelar di Gedung Tammuan Mali', kawasan Tondon Mamulu, pusat Kota Makale.

Kongres diikuti 118 cabang dari 38 provinsi di Indonesia, termasuk empat provinsi baru di Papua; Papua Selatan (Merauke), Papua Pengunungan (Jayawijaya), Papua Tengah (Nabire) dan Papua Barat Daya (Sorong).

Di hari ketiga kongres, mulai pembahasan agenda sidang komite.

Sterring Commitee juga mengagendakan pembahasan tata tertib sidang, evaluasi laporan pertanggung jawaban periode 2020-2022, tata tertib pemilihan ketua umum dan sekretaris, rekomendasi internal dan eksternal kongres.

Ketua Umum PP GMKI Jefri EI Gultom, menyebut rangkaian alot sidang diperkirakan mulai awal

pekan depan, sebelum voting pemilihan ketua umum. "

"Sejauh ini informasi awal ada 117 suara," ujar Jefri yang sudah menyatakan siap maju kembali sebagai ketua umum.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved