SMPN 3 Sesean SatapToraja Utara Butuh Perpustakaan, Ruang Belajar Jadi Tempat Simpan Buku

Kondisi ini menjadi perhatian pihak sekolah karena dinilai berpengaruh terhadap kenyamanan dan kualitas proses belajar mengajar.

|
Lilis/Tribun Toraja
FOTO ILUSTRASI - Sejumlah murid sekolah dasar pulang sekolah melalui areal persawahan di Toraja Utara, Sulsel, Kamis (9/10/2025). Masih banyak sekolah di Toraja Utara butuh penambahan fasilitas belajar mengajar. 

TRIBUNTORAJA.COM, SESEAN - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Sesean Satu Atap (Satap) di Buntu Lobo’, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, hingga kini belum memiliki fasilitas perpustakaan dan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).

Kondisi ini menjadi perhatian pihak sekolah karena dinilai berpengaruh terhadap kenyamanan dan kualitas proses belajar mengajar.

Kepala SMPN 3 Sesean Satap, Marthen Sulo, mengatakan masih banyak sarana dan prasarana dasar yang belum dimiliki sekolah yang ia pimpin.

“Belum ada kantor, perpustakaan, maupun UKS. Untuk sementara kami hanya meminjam salah satu ruang belajar untuk dijadikan tempat penyimpanan buku. Jadi di data dapodik pun statusnya masih ‘pinjam’,” ujar Marthen saat ditemui di sekolahnya, Kamis (9/10/2025).

Keterbatasan fasilitas tersebut membuat pihak sekolah harus beradaptasi dengan kondisi seadanya.

Ruang belajar yang seharusnya digunakan untuk kegiatan belajar siswa, kini juga difungsikan sebagai tempat administrasi dan penyimpanan buku.

Marthen menjelaskan, saat ini SMPN 3 Sesean Satap memiliki 112 siswa yang terbagi dalam lima kelas.

Meski jumlah siswa cukup banyak, sarana belajar belum sepenuhnya memadai.

“Anak-anak tetap semangat belajar, tapi kami berharap ada perhatian lebih karena fasilitas dasar ini penting,” katanya.

Menurut Marthen, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Toraja Utara agar sekolah mendapat bantuan pembangunan ruang perpustakaan, UKS, dan laboratorium.

“Dinas sudah menanggapi dan meminta kami mengusulkan kebutuhan prioritas. Kami sepakat mengajukan laboratorium, perpustakaan, dan UKS karena hampir setiap hari ada siswa yang sakit, sementara ruang UKS belum ada,” tambahnya.

Ia berharap pemerintah daerah segera memberikan bantuan agar sekolah bisa memiliki fasilitas belajar yang layak.

“Kami hanya ingin anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Semoga tahun depan sudah ada perhatian dari pemerintah,” tutup Marthen.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved