Tekno

Youtuber Terpopuler MrBeast Khawatir soal Perkembangan AI

Youtuber terpopuler dunia, MrBeast, mengaku khawatir dengan perkembangan AI yang bisa menghasilkan video realistis seperti buatan manusia.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
KHAWATIR AI - YouTuber dengan subscriber atau pelanggan terbanyak di dunia, Jimmy "MrBeast" Donaldson. Terkini, ia mengaku khawatir dengan perkembangan AI yang bisa menghasilkan video realistis seperti buatan manusia. Ia takut AI akan mengancam masa depan kreator konten di YouTube. 

TRIBUNTORAJA.COM – Youtuber dengan jumlah pelanggan terbanyak di dunia, Jimmy Donaldson atau MrBeast, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat.

Menurutnya, kemajuan AI kini bisa mengancam masa depan para kreator konten YouTube, termasuk dirinya.

Melalui unggahan di akun media sosial X (Twitter) pribadinya, @MrBeast, ia menyampaikan rasa takutnya terhadap kemampuan AI yang bisa membuat video realistis seolah direkam di dunia nyata.

 

 

“Ketika video yang dibuat oleh AI hasilnya bisa sebagus video orisinal sungguhan yang seakan nyata, saya tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan di YouTube,” tulis MrBeast.

“Saya juga tak bisa membayangkan bagaimana video-video AI ini akan berdampak buruk pada jutaan kreator konten di YouTube yang meraup penghasilan dari platform tersebut untuk kehidupan mereka,” lanjutnya.

Unggahan ini menarik perhatian karena biasanya akun MrBeast hanya membagikan konten terkait video YouTube miliknya, bukan opini tentang isu teknologi.

 

Baca juga: Yakob Sayuri Disoroti Media dan Netizen usai Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi

 

Kekhawatiran MrBeast terhadap AI

MrBeast tidak menyebut secara spesifik platform AI apa yang membuatnya khawatir.

Namun, dua teknologi yang kini banyak dibicarakan adalah Sora milik OpenAI dan Veo buatan Google.

Sora dikenal unggul dalam menghasilkan video realistis dengan pemahaman konteks dan adegan yang mendalam, sementara Veo mampu menciptakan video bergaya sinematik dengan kualitas audio yang lebih halus.

Kedua teknologi ini dinilai berpotensi mengguncang dunia kreator digital, karena memungkinkan siapa pun membuat video berkualitas tinggi hanya dengan mengetik perintah teks.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved