Fisikawan Indonesia, Prof Yohanes Surya Mundur dari Komisaris Telkom
Prof Yohanes Surya resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Komisaris Independen Telkom Indonesia. Telkom menyatakan keputusan tersebut tidak...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan bahwa fisikawan Indonesia, Prof Yohanes Surya, telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai komisaris independen.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Surat pengunduran diri itu diterima Telkom pada Kamis, 20 November 2025.
Dalam pernyataannya, manajemen TLKM menegaskan bahwa keputusan Yohanes Surya untuk mundur tidak menimbulkan gangguan terhadap operasional maupun keberlanjutan bisnis perusahaan.
“Perseroan akan menindaklanjuti surat pengunduran diri yang diajukan Bapak Yohanes Surya sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku,” ujar SVP Corporate Secretary PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Jati Widagdo, dikutip pada Jumat (21/11/2025).
Baca juga: Polemik DPR RI vs Koalisi Sipil soal Pasal Pemblokiran di UU KUHAP Baru
Profil Singkat Yohanes Surya
Yohanes Surya merupakan salah satu fisikawan terkemuka di Indonesia.
Ia lahir di Jakarta pada 6 November 1963 dan dikenal aktif dalam berbagai organisasi internasional, penelitian, hingga dunia pendidikan tinggi.
Menurut data resmi Telkom Indonesia, ia mulai menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom sejak tahun 2025.
Baca juga: Nova Arianto Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20, Ini Alasan PSSI
Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Fisika di Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan studi hingga meraih gelar PhD dan MSc di bidang Fisika dari College of William and Mary, Amerika Serikat.
Sebelum bergabung dengan Telkom, Yohanes Surya telah menempati berbagai posisi strategis di dunia akademik.
Ia pernah menjabat sebagai Rektor Surya University, STKIP Surya, dan Nusantara Multimedia University.
Baca juga: Pemerintah Bangun 30 Pabrik Pakan Ternak, Siapkan Anggaran Rp20 Triliun untuk Peternak Kecil
Selain itu, ia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Sains dan Matematika Universitas Pelita Harapan serta CEO Mochtar Riady Center for Nanotechnology and Bioengineering.
Di luar jabatan struktural, Yohanes Surya juga aktif sebagai peneliti di dalam dan luar negeri serta menjadi pengajar di berbagai institusi pendidikan tinggi.
(*)
| Polemik DPR RI vs Koalisi Sipil soal Pasal Pemblokiran di UU KUHAP Baru |
|
|---|
| Nova Arianto Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20, Ini Alasan PSSI |
|
|---|
| Pemerintah Bangun 30 Pabrik Pakan Ternak, Siapkan Anggaran Rp20 Triliun untuk Peternak Kecil |
|
|---|
| Daftar Lengkap Pemenang Lagu Terbaik AMI Awards Sejak 2003 hingga 2025 |
|
|---|
| Wakapolri: Polisi Lamban, Warga Jadi Lebih Suka Lapor Damkar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/yohanes-surya_20170729_161649.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.