Kasus Influenza Naik, Batuk Pilek Tak Kunjung Sembuh, Kemenkes Jelaskan Penyebabnya

Berdasarkan data Kemenkes, terjadi kenaikan kasus influenza dalam empat minggu terakhir, yakni pada minggu ke-33 hingga ke-37

Editor: Imam Wahyudi
Freepik
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI angkat bicara mengenai keluhan warganet yang belakangan ramai di media sosial soal batuk pilek (bapil) yang tak kunjung sembuh.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa peningkatan kasus influenza memang umum terjadi seiring masuknya musim penghujan.

“Kasus influenza cenderung meningkat saat musim hujan. Tanpa upaya pencegahan seperti vaksinasi influenza dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, risikonya akan semakin tinggi,” ujar Aji di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Menurut Aji, pola kasus influenza di Indonesia biasanya meningkat sejak September hingga awal tahun berikutnya.

Berdasarkan data Kemenkes, terjadi kenaikan kasus influenza dalam empat minggu terakhir, yakni pada minggu ke-33 hingga ke-37 tahun 2025.

“Pola penyakit serupa influenza fluktuatif, tapi cenderung meningkat,” tambahnya.
 
Kemenkes mencatat lima provinsi dengan jumlah kasus penyakit serupa influenza (ILI) tertinggi sepanjang minggu pertama hingga minggu ke-39 tahun 2025.

Yaitu Jawa Timur 344.664 kasus, Jawa Tengah 174.058 kasus, Jawa Barat 171.198 kasus, Sumatera Utara 145.052 kasus dan Aceh 48.589 kasus.

Aji menambahkan, peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga terjadi pada periode yang sama dan berkaitan erat dengan musim hujan.

Influenza sendiri merupakan salah satu penyebab utama ISPA.

“Vaksinasi influenza penting terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, agar tidak mudah terinfeksi dan mencegah komplikasi,” ujarnya.
 
Obat Flu Diserbu Warga

Fenomena batuk pilek yang ramai dibicarakan juga terlihat di lapangan.

Tribunnews melakukan penelusuran ke sejumlah apotek dan toko obat di kawasan Bekasi dan Jakarta.

Novi, petugas di Apotek Wahana Paten, Babelan, Bekasi, menyebut obat flu menjadi produk paling banyak dicari masyarakat dalam beberapa minggu terakhir.

“Kalau obat batuk pilek yang laku ada Paratusin, Flutamol, Flucadex. Hampir setiap hari pasti ada yang beli,” kata Novi, Minggu (12/10/2025).

Namun, ia menilai peningkatan penjualan obat flu masih dalam batas wajar.

“Ada saja sih memang, batuk flu seperti itu bolak-balik. Tapi peningkatannya tidak terlalu signifikan,” tambahnya.

Sementara itu, Adhi, penjual obat tradisional di Bekasi, mengaku hal serupa.

“Kalau obat flu mah iya, tiap hari ada saja yang cari. Sudah setahunan begini,” ujarnya.
 
Salah satu pasien di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, Dita, mengaku mengalami flu dan demam ringan selama lebih dari seminggu.

“Awalnya sakit kepala, lama-lama tenggorokan nggak enak terus batuk-batuk. Kata dokter sih radang tenggorokan, bisa karena cuaca yang nggak menentu,” tuturnya.

Berdasarkan pemantauan Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta pada Minggu (12/10/2025), tingkat polusi tercatat di angka 111, masuk dalam kategori buruk.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Influenza di Indonesia Meroket, Apotek Diserbu Warga yang Beli Obat Batuk Pilek 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved