Guru Mengeluh Dapat Kerjaan Tambahan karena Program Makan Bergizi Gratis

Selain itu, jam belajar siswa juga terganggu karena makanan kerap datang lebih pagi dari jadwal istirahat.

Editor: Imam Wahyudi
Tribun Toraja/Ratri Viandhinie
MAKAN BERGIZI - Siswa SMPN 2 Rantepao, Toraja Utara, menikmati makan bergizi gratis (MBG) Jumat (25/5/2025) siang. MBG diberikan setiap Senin sampai Jumat dengan menu berbeda-besa. 

TRIBUNTORAJA.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah menuai keluhan dari kalangan guru.

Selain harus memastikan makanan sampai ke siswa, para guru juga ikut menanggung beban tambahan berupa pengelolaan sisa makanan.

Seorang guru ASN PPPK di salah satu sekolah negeri di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mengaku para pengajar kini kerap menjadi “pengepul dadakan” makanan MBG yang tidak habis dimakan siswa.

“Kadang cuma satu atau dua hari dalam seminggu anak-anak benar-benar menghabiskan makanannya. Sisanya banyak yang zonk, ada yang berbau, berair, atau hambar,” ujar guru yang minta namanya tidak disebut itu, Senin (29/9/25).

Sisa nasi biasanya dimanfaatkan warga sekitar untuk pakan ayam dan soang.

Sementara lauk yang masih layak, tak jarang dibawa pulang guru untuk diolah kembali.

“Daripada mubazir, ya dimasak lagi. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada yang keracunan,” katanya.

Namun, ia mengeluhkan bahwa proses pembagian MBG cukup merepotkan.

Guru harus memastikan tray makanan tetap utuh dan tidak ada yang hilang.

Jika rusak, sekolah wajib mengganti.

Selain itu, jam belajar siswa juga terganggu karena makanan kerap datang lebih pagi dari jadwal istirahat.

“Anak-anak makan jam 7, padahal istirahat jam 9. Waktu belajar jadi berkurang,” ujarnya.

Keluhan lain adalah kualitas menu.

Buah potong seperti semangka dan melon sering tiba dalam kondisi berair dan berbau.

“Harusnya pakai buah berkulit seperti jeruk atau pisang,” sarannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved