Mensesneg: Semua Dapur MBG Ditargetkan Punya Sertifikat Higienis dalam Hitungan Minggu

Pemerintah menargetkan seluruh dapur makan bergizi gratis (MBG) memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) dalam hitungan minggu usai...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Istimewa
DAPUR MBG - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Pemerintah menargetkan seluruh dapur makan bergizi gratis (MBG) memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) dalam hitungan minggu usai kasus keracunan. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menargetkan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) sudah mengantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) dalam waktu dekat.

Ia menegaskan, pemerintah tidak ingin berlama-lama dalam proses pemenuhan sertifikasi tersebut.

“(SLHS) secepatnya, secepatnya. Kalau bicara target, hitungan minggu harus sudah selesai semuanya untuk memastikan semua dapur memiliki SLHS,” kata Prasetyo usai rapat di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam (28/9/2025).

 

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) juga menekankan kewajiban setiap SPPG memiliki SLHS.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Program Prioritas MBG di Kementerian Kesehatan, Minggu siang (28/9/2025).

“Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (dulu hanya) syarat, tetapi pasca-kejadian (keracunan MBG) harus atau wajib hukumnya setiap SPPG punya SLHS. Akan dicek. Kalau enggak ada, ini akan kejadian lagi, kejadian lagi,” ujar Zulhas.

 

Baca juga: Marak Kasus Keracunan, Kepala MBG: Banyak SDM SPPG Baru Masih Butuh Jam Terbang

 

Pemerintah menegaskan langkah ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh usai kasus keracunan makanan bergizi gratis di sejumlah sekolah.

Zulhas memastikan dapur MBG yang bermasalah akan ditutup sementara, dievaluasi, dan diinvestigasi.

 

Baca juga: Istana Cabut Akses Liputan Jurnalis CNN saat Tanya Soal MBG, Mensesneg Cari Solusi

 

“Salah satu evaluasi adalah mengenai kedisiplinan, kualitas, kemampuan, dan juru masak. Bukan hanya di lokasi yang ada kejadian (keracunan), tetapi di seluruh SPPG,” jelasnya.

Selain itu, SPPG juga diwajibkan memperketat proses sterilisasi alat makan serta meningkatkan kualitas sanitasi, termasuk air bersih dan pengolahan limbah.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved