Kisah Difalya, Alumni SMA Taruna Nusantara Asal Pangkep yang Wafat Saat Pendidikan Akpol

Jenazah Difa diberangkatkan dari Semarang menuju Surabaya lewat jalur darat, lalu diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat.

Editor: Imam Wahyudi
ist
TARUNI AKPOL - Difalya Cendekya Danial, Taruni Akpol asal Pangkep, Sulsel, meninggal saat menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/9/2025). Jenazah dimakamkan di perkuburan keluarga di Pangkep, Minggu (28/9/2025). 

Permintaan itu menjadi komunikasi terakhirnya pada Senin (22/9/2025).

“Ibunya cetak 32 foto dan kirim ke Semarang. Kami tidak tahu itu jadi tanda perpisahan,” ucap Dewi.

Difalya lahir pada 26 Februari 2006 dari pasangan Marfiana Pahar dan Danial.

Sejak SMP, ia sudah menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan menjabat Ketua OSIS SMPN 1 Pangkep selama dua periode.

Prestasinya berlanjut hingga SMA Taruna Nusantara, sebelum akhirnya berhasil lolos seleksi Akpol pada 29 Juli 2025, setelah dua kali mencoba.

“Dia memang bercita-cita jadi polisi. Sangat semangat dan selalu membanggakan keluarga,” kenang Dewi.

Kepergian Difalya meninggalkan duka mendalam. Bagi keluarga, sahabat, dan kampung halamannya di Pangkep, Difa akan selalu dikenang sebagai putri berprestasi yang penuh kasih, sopan, dan bercita-cita mulia.(nurul)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved