Kisah Difalya, Alumni SMA Taruna Nusantara Asal Pangkep yang Wafat Saat Pendidikan Akpol
Jenazah Difa diberangkatkan dari Semarang menuju Surabaya lewat jalur darat, lalu diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat.
TRIBUNTORAJA.COM – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Difalya Cendekya Danial, taruni muda berusia 19 tahun, berpulang saat menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah.
Alumni SMA Taruna Nusantara Magelang itu menghembuskan napas terakhir di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (27/9/2025) pukul 07.40 WIB.
Kabar kepergiannya mengejutkan keluarga.
Sebab Difa dalam kondisi sehat dan tanpa riwayat penyakit.
“Dia sehat walafiat, tidak pernah mengeluh sakit. Tiba-tiba kami dapat kabar sudah meninggal. Tidak ada tanda-tanda sebelumnya,” tutur Dewi, tante almarhumah, di rumah duka BTN Bungoro Indah, Pangkep, Senin (29/9/25).
Menurut informasi yang diterima keluarga, Difa mengalami sesak napas dan kejang usai latihan pada Jumat (26/9/2025) malam.
Kondisinya sempat membaik, bahkan masih mengerjakan tugas hingga Sabtu pagi.
Namun saat diperiksa kembali pukul 07.40 WIB, ia dinyatakan tak bernyawa.
Jenazah Difa diberangkatkan dari Semarang menuju Surabaya lewat jalur darat, lalu diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat.
Minggu (28/9/2025) dini hari, jenazah tiba di rumah duka sebelum akhirnya dimakamkan di perkuburan keluarga, tak jauh dari kediaman orang tuanya.
Ratusan pelayat hadir, termasuk perwakilan kepolisian.
Keluarga pun berusaha ikhlas, meski kehilangan itu terasa sangat berat.
“Pasti kecewa, tapi kita kembalikan kepada Allah. Mungkin sudah jalannya,” kata Dewi dengan mata berkaca-kaca.
Sebelum wafat, Difa sempat meminta ibunya mengirimkan puluhan foto kenangan masa sekolah dan keluarga.
Permintaan itu menjadi komunikasi terakhirnya pada Senin (22/9/2025).
“Ibunya cetak 32 foto dan kirim ke Semarang. Kami tidak tahu itu jadi tanda perpisahan,” ucap Dewi.
Difalya lahir pada 26 Februari 2006 dari pasangan Marfiana Pahar dan Danial.
Sejak SMP, ia sudah menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan menjabat Ketua OSIS SMPN 1 Pangkep selama dua periode.
Prestasinya berlanjut hingga SMA Taruna Nusantara, sebelum akhirnya berhasil lolos seleksi Akpol pada 29 Juli 2025, setelah dua kali mencoba.
“Dia memang bercita-cita jadi polisi. Sangat semangat dan selalu membanggakan keluarga,” kenang Dewi.
Kepergian Difalya meninggalkan duka mendalam. Bagi keluarga, sahabat, dan kampung halamannya di Pangkep, Difa akan selalu dikenang sebagai putri berprestasi yang penuh kasih, sopan, dan bercita-cita mulia.(nurul)
24 Ribu Siswa Bersaing Masuk SMA Taruna Nusantara Tahun Ajaran 2026/2027 |
![]() |
---|
Bertambah Lagi Putra Toraja Berpangkat Komisaris Jenderal Polisi |
![]() |
---|
Daftar Orang Dekat Prabowo Lulusan SMA Taruna Nusantara, 4 Diantaranya Bakal Jadi Menteri |
![]() |
---|
Apa Kabar Tribrata Anak Ferdy Sambo, Sempat Terpuruk karena Kasus Ayahnya, Kini Calon Perwira Polri |
![]() |
---|
Patrige R Renwarin Satu-satunya Brigjen Jabat Kapolda, Ini Nama 34 Kapolda di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.