Puncak Musim Hujan di Sulawesi Diperkirakan Januari-Februari 2026, Ini Himbauan BMKG

Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini mulai memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
Ilustrasi AI
MUSIM HUJAN - Foto ilustrasi menggunakan AI ChatGPT. BMKG memproyeksikan puncak musim hujan di Sulawesi terjadi pada Januari-Februari 2026. 

TRIBUNTORAJA.COM - Musim hujan 2025–2026 diperkirakan datang lebih cepat dibanding biasanya. 

Awal musim hujan tidak terjadi serentak semua wilayah di Indonesia, melainkan bertahap sejak Agustus 2025.

Bermula dari beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan, kemudian meluas ke selatan dan timur Indonesia. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan secara umum, sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan pada periode September hingga November 2025.

Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini mulai memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Demikian juga puncak musim hujan setiap wilayah berbeda. 

“Puncak musim hujan pada November hingga Desember 2025 di sebagian besar Sumatera dan Kalimantan," demikian keterangan resmi BMKG, Jumat (12/9/2025). 

"Sedangkan di wilayah Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026,” jelas BMKG

BMKG menegaskan, perbedaan periode puncak hujan di setiap daerah menunjukkan potensi bencana hidrometeorologi dapat berlangsung lebih lama, mulai November 2025 hingga Februari 2026. 

“Dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem sesuai dengan periode puncak hujan di wilayah masing-masing,” lanjutnya. 

Imbauan kepada masyarakat BMKG mengingatkan agar masyarakat terus mengikuti informasi cuaca resmi dari pihak berwenang untuk meminimalisasi dampak yang mungkin timbul. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG, agar langkah mitigasi dapat dilakukan lebih awal, terutama di daerah rawan banjir dan longsor,” imbuhnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved