Jelang Musim Hujan, BPBD Toraja Utara Gelar Bimtek Penanganan Bencana di Makassar

Memberikan bekal dalam menghadapi bencana alam melalui serangkaian tindakan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.

Dok BPBD Toraja Utara
PENANGGULANGAN BENCANA - BPBD Toraja Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanggulangan Bencana di Royal Bay Hotel Makassar, 8-11 September 2025. Bimtek ini untuk menyiapkan petugas dan masyarakat siaga menghadapi bencana alam. 

TRIBUNTORAJA.COM, Makassar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanggulangan Bencana di Royal Bay Hotel Makassar.

Kegiatan ini digelar mulai 8 September hingga 11 September 2025. Bupati Toraja Utara, Frederick Victor Palimbong, berkesempatan membuka bimtek tersebut.
 
Bimtek ini ikuti 44 peserta dari berbagai instansi, termasuk BPBD Toraja Utara, Palang Merah Indonesia (PMI) Toraja Utara, Yayasan Masyarakat Peduli Masyarakat (MPM), dan Desa Tangguh Bencana (Destana).

Bimtek Penanganan Bencana ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam melalui serangkaian tindakan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana. 

Apalagi saat ini jelang memasuki musim penghujan di mana potensi terjadi bencana meningkat, khususnya bencana tanah longsor.

Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan teknis dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk mengurangi risiko, merespons bencana secara efektif, dan meminimalkan dampaknya.

Bupati Frederick Victor Palimbong menekankan betapa pentingnya Bimtek ini mengingat potensi bencana yang dapat melumpuhkan berbagai sektor ekonomi. 

Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku, menambahkan kegiatan ini diadakan berdasarkan analisis risiko bencana di Kabupaten Toraja Utara, memiliki ancaman bencana mikro meteorologi seperti banjir dan longsor.

Wilayah Toraja Utara termasuk rawan bencana longsor.

"Kita ingin meningkatkan kapasitas dan kesiapan seluruh stakeholder dalam penanggulangan bencana," ucapnya.
(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved