Roblox Wajibkan Persetujuan Orangtua untuk Anak yang Bermain

Pembatasan Komunikasi Anak dan Dewasa

Selain verifikasi umur, Roblox juga menyiapkan sistem baru untuk membatasi interaksi antara pengguna dewasa dan anak-anak.

Anak-anak hanya bisa berkomunikasi jika memiliki hubungan yang jelas di dunia nyata, misalnya melalui kontak telepon atau persetujuan orangtua.

Fitur ini akan terhubung dengan Trusted Connections, yang dirilis awal 2025.

Sistem tersebut memungkinkan Roblox memastikan hubungan antar pengguna sebelum memberi akses komunikasi.

Baca juga: Banyak Kekerasan, Game Roblox Diblokir? Ini Kata Menkomdigi Meutya Hafid

Sorotan Pemerintah Indonesia

Roblox saat ini juga menjadi perhatian di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan agar platform itu mengikuti aturan perlindungan anak yang berlaku.

“Kami menekankan pentingnya menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku di sini,” kata Meutya Hafid dalam pertemuan dengan perwakilan Roblox Asia Pacific di Jakarta, Agustus lalu, sebagaimana dilaporkan Kompas.com.

Sejumlah orangtua dan pendidik di Indonesia turut mengkhawatirkan paparan konten tak layak di Roblox.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bahkan sempat mengimbau siswa untuk tidak memainkan game tersebut.

Roblox berencana meluncurkan sistem verifikasi baru dan kontrol komunikasi ini dalam beberapa bulan mendatang, sebagai upaya menekan risiko bagi anak-anak dan remaja di platformnya.

(*)