Daftar Lengkap 5 Anggota DPR RI yang Dinonaktifkan dari Jabatan Usai Polemik Gaji dan Tunjangan
Lima anggota DPR RI dinonaktifkan usai kontroversi kenaikan gaji dan tunjangan. Mereka adalah Uya Kuya, Eko Patrio, Ahmad Sahroni, Nafa Urbach...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Sebanyak lima anggota DPR RI resmi dinonaktifkan dari jabatannya setelah menuai kontroversi atas pernyataan dan sikap mereka terkait kenaikan gaji serta tunjangan dewan.
Keputusan itu diumumkan Minggu (31/8/2025) oleh partai masing-masing, menyusul meningkatnya gelombang demonstrasi publik yang berujung ricuh.
Puncaknya, seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan meninggal dunia saat aksi pada Kamis (28/8/2025) malam, setelah ditabrak kendaraan taktis Brimob.
Peristiwa ini memicu kemarahan masyarakat hingga menjadi sorotan media internasional.
Berikut daftar lengkap kelima anggota DPR RI yang dinonaktifkan
1. Uya Kuya (PAN)

Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menonaktifkan Uya Kuya mulai Senin (1/9/2025).
Keputusan itu diteken langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Viva Yoga Mauladi.
Langkah ini diambil setelah aksi joget Uya Kuya dalam Sidang Tahunan MPR/DPR pada 15 Agustus 2025 menuai kecaman publik.
Rumah mewahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, bahkan sempat dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: Markas Gegana di Jakarta Pusat Terbakar, Damkar: Gedung Kosong, Mungkin Ada yang Iseng
2. Eko Patrio (PAN)

Senada dengan Uya Kuya, PAN juga menonaktifkan Eko Patrio dari kursi DPR.
Eko dikritik keras karena berjoget dalam sidang kenegaraan, lalu memperparah keadaan dengan mengunggah video parodi di TikTok yang dianggap meremehkan aspirasi rakyat.
Rumah mewah Eko di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, tak luput dari amukan massa dan dijarah.
Baca juga: Menhan: Presiden Prabowo Instruksikan TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan Rumah Pejabat
3. Ahmad Sahroni (NasDem)

DPP Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni mulai Senin (1/9/2025).
Keputusan ini diumumkan oleh Sekjen Partai NasDem, Hermawi F Taslim, usai pernyataan Sahroni yang menyebut wacana pembubaran DPR RI sebagai “mental orang tolol sedunia”.
Pernyataan tersebut memicu amarah publik. Rumah Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa dan dijarah.
Baca juga: Sri Mulyani Diisukan Mundur, Airlangga Hartarto: Ibu Ikut Rapat Kabinet
4. Nafa Urbach (NasDem)

Bersama Ahmad Sahroni, Partai NasDem juga menonaktifkan Nafa Urbach.
Rumah Nafa di Bintaro turut diserang dan dijarah massa setelah ia dianggap tak empati karena mendukung tunjangan rumah Rp50 juta untuk anggota DPR.
Sebelumnya, Nafa juga menuai kritik usai mengeluhkan kemacetan dari rumahnya ke Senayan, pernyataan yang dinilai tidak peka dengan kondisi rakyat.
Baca juga: Elemen Mahasiswa dan Pemuda Toraja Utara Bakal Aksi Demo di Kandean Dulang
5. Adies Kadir (Golkar)

Partai Golkar memutuskan menonaktifkan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir.
Adies disorot karena menjelaskan detail kenaikan tunjangan dewan, termasuk tunjangan beras naik dari Rp10 juta menjadi Rp12 juta, tunjangan bensin hingga Rp7 juta, dan tunjangan rumah Rp50 juta per bulan.
Pernyataannya itu memicu kecaman luas hingga akhirnya DPP Partai Golkar memutuskan pencopotan demi meredam eskalasi sosial.
(*)
DPR RI
DPR
anggota DPR dinonaktifkan
Ahmad Sahroni
Uya Kuya
Nafa Urbach
Eko Patrio
Adies Kadir
NasDem
PAN
Golkar
Massa Salah Sasaran, yang Dijarah Ternyata Bukan Rumah Ditinggali Nafa Urbach |
![]() |
---|
MKD DPR RI Desak PAN Nonaktifkan Uya Kuya dan Eko Patrio, Kritik Etik DPR Menguat |
![]() |
---|
NasDem Resmi Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Uya Kuya Mundur dari DPR RI |
![]() |
---|
Eko Patrio Minta Maaf Usai Parodikan Anggota DPR Joget, Akui Bikin Resah Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.