TRIBUNTORAJA.COM – Menurunkan berat badan dengan program diet memang membutuhkan komitmen kuat.
Namun, jika dilakukan secara terlalu ketat dan ekstrem, diet justru berisiko merusak kesehatan tubuh.
Mulai dari kehilangan massa otot, penurunan imun, hingga rambut rontok dan kekurangan gizi, dampak diet ekstrem tidak bisa disepelekan.
Pola diet seperti ini umumnya melibatkan pembatasan kalori secara berlebihan, menghindari banyak jenis makanan, dan olahraga ekstrem tanpa pengawasan ahli.
Dilansir dari Livestrong.com, berikut ini 6 dampak buruk diet ketat bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda waspadai.
1. Kehilangan Massa Otot
Saat tubuh kekurangan kalori, cadangan energi dari otot mulai digunakan.
Akibatnya, metabolisme menurun, tubuh menjadi lemas dan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan setelah diet berakhir.
Studi The American Journal of Clinical Nutrition (2015) mencatat bahwa massa otot bisa berkurang hingga 5 persen selama diet ketat berlangsung.
Baca juga: Ingin Diet Setelah Lebaran? Konsumsi Jus Buah dan Sayur Ini
2. Menurunnya Sistem Imun
Diet rendah gizi membuat kekebalan tubuh melemah.
Tubuh lebih rentan terkena infeksi, pemulihan luka lebih lama, dan lebih mudah jatuh sakit.
Vitamin A, C, dan zinc adalah mikronutrien penting yang kerap terabaikan dalam diet ketat, padahal sangat dibutuhkan untuk imunitas.
Baca juga: Tips Efektif Tahan Lapar Saat Diet
3. Gangguan Pola Makan
Tekanan untuk terus menahan lapar dan mengikuti aturan ketat bisa menyebabkan binge eating, orthorexia, atau anoreksia.
Pola ini bisa memicu stres, rasa bersalah, hingga depresi ringan, khususnya saat seseorang gagal mengikuti target dietnya.
4. Mudah Lapar dan Obsesi terhadap Makanan
Diet ekstrem mengganggu hormon leptin yang mengatur rasa lapar.
Akibatnya, tubuh tidak merasa kenyang, bahkan setelah makan.
Penelitian dalam Physiological Research menunjukkan ketidakseimbangan leptin ini bisa memicu craving berlebihan dan konsumsi makanan yang tidak terkontrol.
Baca juga: Tanda-tanda Diet Tidak Sehat: Rambut Rontok hingga Penuaan Dini
5. Kekurangan Gizi
Terlalu banyak pantangan makanan membuat tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral, seperti zat besi, folat, vitamin B12, kalsium, hingga vitamin D.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah ke anemia, kelelahan kronis, osteoporosis, dan kerusakan organ dalam jangka panjang.
6. Rambut rontok
Rambut menjadi salah satu bagian tubuh yang paling cepat menunjukkan gejala kekurangan nutrisi.
Ketika tubuh kekurangan protein, asam amino, dan vitamin B12, folikel rambut tidak lagi mampu mendukung pertumbuhan rambut baru secara optimal.
Studi yang dimuat dalam Dermatology Practical & Conceptual (2015) menyebutkan, kekurangan nutrisi tersebut bisa menyebabkan rambut menjadi rapuh, menipis, dan mengalami kerontokan parah.
(*)