TRIBUNTORAJA.COM - Tempe, makanan tradisional Indonesia, kini tengah diajukan untuk masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan oleh UNESCO.
Pengajuan ini dilakukan oleh komunitas melalui Kemendikbudristek pada akhir Maret 2024 dan saat ini sedang dalam proses peninjauan oleh Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.
Direktur Pelindungan Kebudayaan di Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin, menyampaikan keyakinannya bahwa budaya tempe akan menambah daftar warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui oleh UNESCO.
"Kami optimis bahwa Budaya Tempe akan menambah daftar warisan budaya takbenda dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Semoga dengan diakuinya Budaya Tempe dalam daftar UNESCO, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia," ujarnya dalam pernyataannya yang dikutip dari Tribunnews, Kamis (30/5/2024).
Forum Tempe Indonesia, sebagai salah satu pengusul, berharap masyarakat dapat mendukung agar tempe terus lestari dan dikenal luas di seluruh dunia.
Mereka juga mengharapkan pengakuan global atas tempe sebagai superfood dan makanan berbasis tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Baca juga: Resep Tempe Goreng Kriuk, Sajian Lezat Untuk Makan Siang Penuh Gizi
Pembina Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengungkapkan bahwa tempe kini telah dikonsumsi di 27 negara.
"Menurut data yang kami miliki, tempe saat ini sudah dapat ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara. Ini berkat berbagai cara, baik melalui diaspora masyarakat kita maupun hasil penelitian yang mengungkap berbagai manfaat kesehatan dari proses fermentasi kedelai menjadi tempe," ujarnya.
Tempe telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa sejak abad ke-16, seperti tercatat dalam Serat Centhini.
Baca juga: Sederet Manfaat Rutin Mengkonsumsi Tempe untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol