Mahasiswi Asal Rantepao Toraja Utara Ditemukan Meninggal di Kosnya di Makassar

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan penemuan bermula ketika saksi BS (21), diminta oleh pacar korban

Editor: Imam Wahyudi
ist
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM - Seorang mahasiswi ditemukan tewas tergantung di rumah kosnya di Jalan Lanraki, Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (24/8/2025) dini hari.

Korban berinisial BK (21), asal Rantepao, Toraja Utara dan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Makassar. 

Ia ditemukan dalam kondisi tergantung di kusen jendela kamar kos dengan kain berwarna oranye campur kuning yang terlilit di leher. 

Saat itu korban mengenakan baju biru dan celana hitam bergaris putih.

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan penemuan bermula ketika saksi BS (21), diminta oleh pacar korban, berinisial R yang sedang berada di Toraja, untuk mengecek kondisi BK di kosnya. 

Pasalnya, R khawatir dengan kondisi BK.

Sebelum kejadian, R  berkomunikasi melalui WhatsAapp dengan BK.

Dalam komunikasi itu, BK meminta R kembali ke Makassar dan sempat menyampaikan kalimat "Kalau tidak ke Makassar Matika".

Hal tersebut membuat R meminta BS untuk memeriksa BK di kosnya.

Saat mengintip dari jendela, saksi BS melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

“Sebelumnya korban sempat berkomunikasi dengan pacarnya melalui WhatsApp dan meminta agar segera kembali ke Makassar,” kata AKP Wahiduddin.

Informasi yang dihimpun, korban diketahui mudah stres dan tengah mengerjakan skripsi, serta kerap cekcok dengan pacarnya.

“Ya benar kejadian tersebut, tapi untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Setelah laporan diterima sekitar pukul 00.45 Wita, aparat Polsek Biringkanaya dipimpin Ipda Dian Mandala Putra mendatangi lokasi dan mengamankan TKP. 

Tim Inafis Polrestabes Makassar yang dipimpin Ipda Abd Jabbar kemudian melakukan olah TKP pada pukul 02.11 Wita.(aminah) 

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved