OTT Kemenaker

Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer yang Kena OTT KPK, Pernah Jamin Tidak Ada PHK di Sritex

Ia sempat menyatakan lebih memilih kehilangan jabatannya sebagai Wamenaker daripada melihat ribuan karyawan PT Sritex di-PHK

|
Editor: Apriani Landa
Tribunnews/Diaz
OTT - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel dalam acara Dewas Menyapa Indonesia yang digelar BPJS Ketenagakerjaan di Auditorium BRIN, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025). Immanuel atau Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Kamis (21/8/2025). 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis (21/8/2025).

Dikutip dari Tribunnews.com, OTT KPK di Kemnaker menjaring sekitar 20 orang, salah satunya Wamenaker yang akrab disapa Noel itu.

KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai detail kasus korupsi yang melibatkan Noel sehingg dilakukan operasi tangkap tangan ini. 

Operasi yang menjaring sekira 20 orang di kementerian tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto.

"Benar, ada giat tangkap tangan," ujar Fitroh saat dikonfirmasi oleh wartawan.

"Ya," jawabnya singkat sekaligus membenarkan penangkapan Wamenaker dalam OTT tersebut.

Hari ini tepat 10 bulan Noel menduduki kursi Wamenaker. 

Ia dilantik menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 21 Oktober 2024.

Sebelum ditangkap dalam OTT ini, Noel pernah menjadi sorotan karena sejumlah kontroversinya.

Salah satunya pada Februari 2025 lalu di mana Noel mengomentari terkait hashtag atau tagar #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial.

Tagar tersebut merujuk pada ajakan supaya Warga Negara Indonesia (WNI) bekerja di luar negeri daripada di dalam negeri.

Saat itu, Noel mengaku tak mau ambil pusing soal ramainya #KaburAjaDulu.

Justru Noel mempersilakan jika ada WNI yang ingin berkarier di luar negeri. 

Bahkan pria yang dikenal sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 menyarankan supaya WNI yang ingin bekerja di luar negeri tidak kembali ke Indonesia lagi.

"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," kata Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025).

Ia pun mendapat kritikan, termasuk dari mantan Menko Polhukam, Mahfud MD. 

Mahfud menilai tanggapan Noel tersebut adalah pernyataan jahat. Menurutnya, munculnya tagar tersebut menjadi koreksi bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia.

Ia menyebut, tagar #KaburAjaDulu adalah wujud WNI yang sebenarnya ingin mencari keadilan di negara lain lantaran dianggap tidak memperolehnya di tanah air.

Kontroversi lainnya, Noel sempat mengatakan, ia lebih memilih kehilangan jabatannya sebagai Wamenaker daripada melihat ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).  

Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan karyawan Sritex dalam acara Istigasah Akbar Lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex pada Jumat 15 November 2024 lalu, sebulan setelah dilantik jadi Wamen.

Pada 8 Januari 2025, Noel berkunjung ke PT Sritex kembali menegaskan bahwa tidak akan ada PHK di depan ribuan karyawan.

Saat itu, Noel mengaku fokus tetap memastikan tidak adanya PHK di Sritex dan meminta manajemen untuk menjamin hal tersebut.

Bahkan, ia menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap persoalan Sritex, mengingat perusahaan ini adalah ikon industri tekstil nasional.

Namun, pada akhirnya Sritex tak bisa diselamatkan. Sritex dinyatakan pailit dan resmi menutup operasionalnya pada 1 Maret 2025 yang menyebabkan PHK terhadap puluhan ribu karyawan.

Para pekerja terkena PHK per 26 Februari 2025 dan terakhir bekerja pada 28 Februari 2025.

Noel pun menjelaskan bahwa Kemnaker akan terus berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex dalam penjaminan hak-hak buruh yang terkena PHK.

Ia menjelaskan bahwa sesuai dengan aturan perundang-undangan, perusahaan yang sudah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga, jatuh di bawah kendali kurator.

"Kemnaker dan manajemen sesungguhnya sudah berupaya maksimal agar jangan terjadi PHK. Namun Kurator yang ditunjuk Pengadilan Niaga, memilih opsi PHK. Maka langkah Pemerintah selanjutnya, menjamin hak-hak buruh," jelasnya, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (28/2/2025).

Menurut Noel, penjaminan hak-hak buruh yang diperjuangkan adalah upaya memperoleh pesangon dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). 

"Maka langkah pemerintah selanjutnya, menjamin hak-hak buruh. Kemenaker menjamin hak-hak buruh untuk memperoleh pesangon dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)," tutur Noel.

“Kemenaker di garis terdepan membela hak buruh, dan pemerintah menjamin buruh akan memperoleh hak-haknya,” sambungnya.

Profil Immanuel Ebenezer

Dikutip dari kemnaker.go.id, Immanuel Ebenezer lahir di Riau, 22 Juni 1975.

Ia merupakan lulusan Sarjana Sosial (S.Sos.) di Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta, pada 2004.

Nama Immanuel Ebenezer dikenal secara luas saat menyatakan diri sebagai pendukung Joko Widodo.

Ia mengetuai kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) untuk Pilpres 2019 silam.

Dua tahun kemudian, Immanuel Ebenezer ditunjuk sebagai Komisaris Utama di PT Mega Eltra.

Perusahaan tersebut adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang beroperasi di bidang perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, dan industri cat.

Jabatan tersebut ia emban mulai Juni 2021 sampai Maret 2022.

Harta kekayaan

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024, Noel memiliki harta kekayaan mencapai Rp 17.620.260.877.

Berikut rincian lengkapnya:

Tanah Dan Bangunan Rp. 12.145.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 83 M2/83 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 700.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 160 M2/160 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 1.500.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 137 M2/274 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 1.700.000.000
Tanah Seluas 3090 M2 Di Kab / Kota Bogor, Hasil Sendiri Rp. 1.545.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 2260 M2/500 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 6.700.000.000
Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 3.336.000.000
Mobil, Mitsubishi Pajero Tahun 2020, Hasil Sendiri Rp. 500.000.000
Mobil, Kia Picanto Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 90.000.000
Motor, Yamaha Nmax Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 16.000.000
Mobil, Toyota Fortuner Tahun 2022, Hasil Sendiri Rp. 430.000.000
Mobil, Toyota Land Cruiser 300 Vx Tahun 2023, Hasil Sendiri Rp. 2.300.000.000
Harta Bergerak Lainnya Rp. 109.500.00
Kas dan Setara Kas Rp. 2.029.760.877
Total Harta Kekayaan Rp. 17.620.260.877

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Ketua Relawan Jokowi Mania, Punya Harta Rp17 Miliar

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved