Tekno

Kecerdasan Buatan OpenAI Main Catur Lawan Grok, Grandmaster Magnus Carlsen Jadi Pengamat

AI OpenAI o3 menaklukkan Grok 4 milik Elon Musk dengan skor telak 4-0 di turnamen catur digital. Grandmaster Magnus Carlsen menyebut Grok...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tangkapan Layar Youtube Take Take Take
KECERDASAN BUATAN - AI OpenAI o3 menaklukkan Grok 4 milik Elon Musk dengan skor telak 4-0 di turnamen catur digital. Grandmaster Magnus Carlsen menyebut Grok bermain layaknya pemula. 

TRIBUNTORAJA.COM – Pertarungan dua kecerdasan buatan (AI) kembali jadi sorotan dunia teknologi.

Model AI o3 milik OpenAI sukses menumbangkan Grok 4 dari xAI, perusahaan rintisan Elon Musk, dalam turnamen catur digital yang digelar di platform Kaggle Game Arena.

Turnamen ini mempertemukan berbagai model AI yang umumnya dipakai untuk penggunaan sehari-hari, bukan mesin catur khusus.

Namun, duel di partai final justru memperlihatkan jurang perbedaan kualitas antara keduanya.

Sejak gim pertama, Grok 4 terlihat membuat keputusan aneh, bahkan rela mengorbankan gajahnya terlalu dini.

Kesalahan strategis berulang pada babak-babak berikutnya, membuat AI buatan Elon Musk itu kalah telak tanpa mencatat satu pun kemenangan.

Skor akhir 0-4 untuk keunggulan OpenAI o3.

 

 

Disaksikan langsung Magnus Carlsen

Laga AI ini menjadi semakin menarik karena disaksikan langsung Grandmaster dunia, Magnus Carlsen, bersama komentator sekaligus grandmaster David Howell.

“Grok itu seperti pemain klub yang hanya menghafal langkah pembukaan, tapi tidak tahu apa yang dilakukan setelahnya. Banyak sekali blunder,” ujar Carlsen, dikutip Tribun Toraja dari tayangan Youtube Take Take Take, Senin (18/8/2025).

Menurutnya, permainan o3 OpenAI memang tidak spektakuler, tetapi stabil dan efisien.

 

Baca juga: Heboh Fenomena Warga Korea Selatan Ngantor di Kafe, Starbucks Terbitkan Larangan

 

Tidak ada blunder fatal, dan setiap keunggulan posisi berhasil dikonversi menjadi kemenangan.

Jika dinilai dengan sistem skor ELO catur, Carlsen menilai Grok 4 hanya setara 800 poin atau level pemula.

Sementara o3 mampu menembus 1200 poin, setara pemain amatir berpengalaman.

“o3 sangat efisien saat mengonversi keunggulan posisi. Ia bermain layaknya pemain catur sungguhan,” tambah Carlsen.

 

Baca juga: HP Vivo G3 5G Resmi Rilis, Usung Chipset Dimensity 6300 dan Baterai Badak

 

Refleksi kemampuan AI di dunia nyata

Pengamat menyebut duel AI di papan catur bisa mencerminkan cara model ini mengambil keputusan dalam kehidupan nyata.

Strategi, konsistensi, dan analisis sebab-akibat dalam catur dianggap relevan dengan skenario dunia nyata, seperti mengolah dokumen hukum atau memproses pemesanan tiket.

Sebagai catatan, o3 OpenAI baru dirilis April 2025, dengan kemampuan memahami perintah secara lebih logis dan konsisten.

Sementara itu, Grok 4 adalah generasi terbaru AI dari xAI yang digadang-gadang mampu memproses data real-time serta terintegrasi dengan platform X (Twitter).

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved