34 Orang Luka dalam Demo Tuntut Bupati Pati Mundur, 11 Pendemo Diamankan

Kericuhan terjadi saat massa melempar botol air mineral ke arah polisi. Petugas membalas dengan tembakan gas air mata.

Editor: Imam Wahyudi
kompas.com
Aksi demo yang dilakukan warga Pati hari ini, Rabu (13/8/2025), berlangsung ricuh sekitar pukul 11.29 WIB, di kawasan sekitar alun-alun Pati. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV) 

TRIBUNTORAJA.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) mencatat 34 orang luka-luka akibat bentrokan antara massa dan polisi dalam aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025).

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto menyebut korban terdiri dari tujuh anggota Polri dan 27 pendemo.

Sebagian sudah pulang setelah mendapat perawatan di RS Soewondo.

“Tidak ada korban tewas. Berita yang menyebut ada korban meninggal tidak benar,” tegas Artanto.

Dalam aksi ini, polisi menangkap 11 orang yang diduga menjadi provokator.

Mereka kini diperiksa untuk memastikan identitas dan perannya, termasuk apakah berasal dari Pati atau luar daerah.

Kelompok provokator disebut melempar batu, genteng, botol, dan benda keras lainnya ke arah petugas, serta melakukan pembakaran dan perusakan.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan ribu warga Pati ini, dipicu kebijakan Bupati Pati Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

Meskipun kebijakan itu sudah dibatalkan, tuntutan agar Sudewo mundur tetap bergema.

Kericuhan terjadi saat massa melempar botol air mineral ke arah polisi.

Petugas membalas dengan tembakan gas air mata. 

Massa kemudian bergerak ke sisi timur Alun-Alun Pati, membalikkan mobil provos Polres Grobogan, lalu membakarnya.

Api membumbung tinggi di tengah kerumunan.

Sebagian massa juga mendorong gerbang Pendopo Pati dan nyaris merobohkannya.

Polisi mengerahkan mobil water cannon untuk mengendalikan situasi.

Halaman
12
Tags
Pati
Sudewo
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved