Jejak Naili Trisal: dari Ibu Rumah Tangga, Pengusaha, Hingga Orang Nomor 1 di Palopo

Naili menjadi perempuan pertama jadi Wali Kota Palopo sejak daerah ini berdiri sendiri pada tahun 2002 lalu.

Editor: Apriani Landa
ist
WALI KOTA PEREMPUAN - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melantikan Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin Daud (Naili-Ome) sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palopo di Rujab Gubenur Sulsel, Makassar, Senin (4/8/2025). Naili merupakan perempuan pertama yang jadi Wali Kota Palopo. 

Rifqi (25), mahasiswa asal Kelurahan Songka, Wara Selatan, mengatakan bakemunculan nama Naili menjelang PSU 2025 cukup mengejutkan. 

“Banyak yang bertanya-tanya siapa dia. Tapi justru karena baru, warga menaruh harapan,” katanya via WhatsApp, Senin (4/8/2025) malam.

Menurut Rifqi, yang penting sekarang kecepatan adaptasi.

“Kalau tidak punya pengalaman, minimal rekrut tim yang paham dan mau belajar cepat,” lanjutnya. 

Ia menambahkan, kehadiran langsung di tengah masyarakat akan menjadi kunci membangun kepercayaan. 

“Kalau pemimpin bisa terbuka dan hadir, warga akan percaya,” tuturnya.

Abdul Rahman (29), karyawan swasta asal Wara Timur, mengakui sempat ragu saat pertama kali mendengar nama Naili. 

“Waktu suaminya mencalonkan, baru tahu kalau ada Ibu Naili,” katanya via WhatsApp, Senin (4/8/2025) malam.

Mantan aktivis PMII Palopo ini menilai, rasa jenuh masyarakat terhadap situasi politik saat PSU turut mendorong kemenangan Naili–Ome.

Menurutnya, struktur kota kompleks membutuhkan pemimpin cepat belajar. 

“Kalau tidak punya pengalaman, harus benar-benar mau belajar dan beradaptasi cepat,” tegas Rahman.

Simbol Pergeseran Politik Lokal

Sosiolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Idham Irwansyah, menyebut kemenangan Naili sebagai sinyal pergeseran cara pandang masyarakat terhadap kepemimpinan.

“Ini menunjukkan publik mulai menghargai kapasitas personal di luar jaringan politik tradisional,” katanya via WhatsApp, Senin (4/8/2025) malam.

Namun, Idham juga mengingatkan risiko resistensi dari birokrasi dan elite politik lokal. 

“Tanpa jejaring kuat, birokrasi bisa melihatnya sebagai ancaman. Naili harus membangun legitimasi politik dan dukungan masyarakat,” katanya.

Menurutnya, keberhasilan pemerintahan ini akan bergantung pada transparansi dan partisipasi.

“Kalau hanya jadi simbol tanpa kuasa riil, maka ini hanya pencitraan,” tegasnya.

Prof Muhammad Firdaus, pengamat politik UIN Alauddin Makassar, mengingatkan pentingnya peran aktif partai pengusung pasca-Pilkada. 

“Tanggung jawab partai tidak berhenti di TPS. Mereka harus ikut mengawal janji politik,” katanya via WhatsApp, Senin (4/8/2025) malam.

Menurut Firdaus, ekspektasi terhadap pasangan Naili–Ome sangat tinggi.

“Jika partai melepas tangan setelah menang, maka pemerintahan akan sulit menunaikan janji-janji politiknya,” jelasnya.

Sekretaris BPW KKLR Sulsel, Asri Tadda, menyerukan kolaborasi semua elemen setelah Pilkada usai. 

“Pilihan boleh beda, tapi Palopo tetap rumah besar kita. Saatnya bersatu kembali membangun kota,” ucapnya.

Ia menilai Naili–Ome harus menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat. 

“Mereka harus memulihkan kepercayaan publik, membuka ruang dialog, dan menerima kritik secara sehat,” ujarnya. 

Asri mengajak semua elemen, dari birokrat hingga masyarakat akar rumput, aktif berkontribusi. 

“Palopo tidak bisa maju hanya dengan segelintir orang. Ini tanggung jawab kolektif,” tutupnya.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo dari Masa ke Masa

1. Andi Baso Amier
Jabatan: Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo

Masa Jabatan: 2002–2003

(Pj Wali Kota pertama setelah Palopo resmi menjadi kota otonom hasil pemekaran dari Kabupaten Luwu.)

2. A. H. Muchtar Daeng Laupe – Baharman Supri
Jabatan: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo

Masa Jabatan: 2003–2008

(Pasangan definitif pertama hasil pemilihan langsung.)

3. A. H. Muchtar Daeng Laupe – Baharman Supri
Jabatan: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo

Masa Jabatan: 2008–2013

4. HM Judas Amir – Rahmat Masri Bandaso (RMB)
Jabatan: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo

Masa Jabatan: 2013–2018

5. HM Judas Amir – Rahmat Masri Bandaso (RMB)
Jabatan: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo

Masa Jabatan: 2018–2023

6. Firmanza DP
Jabatan: Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo

Masa Jabatan: 2023–2025

(Ditunjuk pemerintah pusat setelah masa jabatan Judas Amir–RMB berakhir.)

7. Naili TrisalAkhmad Syarifuddin (Ome)
Jabatan: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo

Masa Jabatan: 2025–2030
(Terpilih lewat PSU Pilkada 2025. Naili Trisal menjadi perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Palopo.) . (*)

Laporan: Sukmawati Ibrahim (Tribun Timur)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved