Atribut One Piece Jadi Sorotan Hingga Dilarang, Pernah Dikibarkan Anies Baswedan dan Gibran

Foto lama yang beredar menunjukkan Anies membentangkan bendera Jolly Roger dan mengenakan topi jerami khas karakter Luffy.

Editor: Apriani Landa
ist
ONE PIECE - Anies Baswedan membentangkan bendera One Piece yang diduga foto dari tahun 2024 saat momen Pilpres tahun lalu. 

Ia menyinggung soal karakter World Government dalam anime sebagai simbol oligarki yang harus dilawan, sebagaimana yang dilakukan AMIN terhadap isu-isu nasional.

Ahmad juga menyebut Anies konsisten berpihak pada rakyat kecil, seperti dalam kasus penolakan reklamasi dan pembelaan terhadap warga Rempang.

Menurutnya, Indonesia tidak boleh menjadi seperti negeri Wano dalam One Piece yang ditindas oleh penguasa jahat seperti Kaidou.

Meskipun ada yang menyebut Anies sebagai "nakama karbitan", komunitas tersebut tetap menyebutnya sebagai nakama sejati.

Mereka menilai karakter Anies mencerminkan semangat Luffy, yaitu berpihak pada rakyat lemah dan menegakkan keadilan.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka juga sempat menarik perhatian karena mengenakan atribut One Piece saat debat cawapres.

Dalam debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Gibran terlihat memakai pin Jolly Roger di kemeja birunya.

Saat ditanya soal atribut tersebut, Gibran menunjuk ke saku kanan bajunya sebagai tempat menyimpan pin bergambar bajak laut itu.

Aksi tersebut membuat gaya kampanye Gibran juga dikaitkan dengan fandom anime populer tersebut.

Momen ini menunjukkan bahwa simbol budaya pop seperti One Piece telah memasuki ranah politik nasional.

Namun, dengan munculnya larangan dari pemerintah, penggunaan simbol-simbol nonresmi pada perayaan kemerdekaan kini jadi bahan evaluasi.

One Piece Dulu Gimmick Kampanye Kini Dilarang

Atribut One Piece digunakan untuk membangun citra, menciptakan buzz, atau meningkatkan keterlibatan pemilih.

Namun, kini simbol perlawanan itu dilarang. 

Aparat dan pemerintah daerah menganggap simbol tersebut tidak relevan dengan perayaan kemerdekaan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved