Dampak Blokir Rekening, Masyarakat Mulai Berpikir Simpan Uang di Bank
Meski dilakukan pemblokiran sementara, PPATK menegaskan bahwa nasabah tetap memiliki hak penuh atas dana yang tersimpan.
Dia juga menunjukkan sebuah grafik yang menunjukkam turunnya trend deposit perjudian online pada Semester I tahun 2025.
Pada grafik tersebut, terlihat tren mengalami kenaikan sekaligus penurunan yang tajam di bulan April 2025.
"Ketika dormant kita bekukan, deposit judol langsung nyungsep sampai minus 70 persen lebih. Dari Rp5 trilliun lebih menjadi hanya Rp1 rilliunan lebih," kata Ivan.
"Trend jumlah transaksi deposit Judol juga terjun bebas setelah kita bekukan dormant. Ini kan semua hasil positif. Sesuai Asta Cita dan Indonesia Emas beneran," ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat sebagai nasabah menjaga kepemilikan rekeningnya.
Ivan mengimbau agar jangan sampai rekening masyarakat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dia pun menunjukkan potongan klip pemberitaan di televisi yang menyoroti sejumlah kasus pidana terkait pembobolan rekening nasabah.
Menurutya, saat ini tindak pidana semacam itulah yang juga tengah dicegah oleh PPATK.
"Ya jaga saja sebagai nasabah atas kepemilikan rekeningnya. Memang ini perintah Undang-Undang agar nasabah melakukan pengkinian datanya, sehingga tidak rawan disalahgunakan," pungkas Ivan.(Tribun Network/abd/ibz/wly)
Mau Bayar Biaya Operasi, Warga Tangsel Tak Bisa Tarik Uang karena Rekeningnya Diblokir PPATK |
![]() |
---|
Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp 1.200 Triliun, PPATK Blokir 28 Ribu Rekening |
![]() |
---|
PPATK Akan Blokir Rekening Bank Tanpa Aktivitas Selama 3 Bulan |
![]() |
---|
PPATK Prediksi Jumlah Pemain Judi Online Capai 11 Juta Orang di Akhir 2024 |
![]() |
---|
PPATK Bekukan Rekening Pengusaha Surabaya yang Viral Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.