Tim SAR Temukan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Dasar Selat Bali, 17 Penumpang Masih Hilang

Tim SAR menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya terbalik di dasar Selat Bali. Masih ada 17 penumpang hilang, sementara 18 korban tewas sudah ditemukan

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
ISTIMEWA via Tribun Bali
EVAKUASI - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian para korban, tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Pada hari kesepuluh pencarian ini Jumat  11 Juli 2025, tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban. 

TRIBUNTORAJA.COM, BANYUWANGI – Setelah pencarian intensif selama 11 hari, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada 2 Juli 2025 lalu.

Penemuan bangkai kapal dilakukan melalui pengoperasian drone bawah laut oleh kapal bantu hidro-oseanografi TNI AL, KRI Spica.

Komandan Guspurla Koarmada II, Laksamana Pertama Endra Hartono, mengonfirmasi bahwa kapal nahas tersebut ditemukan dalam posisi terbalik di dasar laut.

 

 

“Hasil yang bisa disampaikan adalah, dengan kita melihat nama, kemudian bagian bawah yang identik dengan KMP Tunu,” kata Endra kepada KompasTV, Minggu (13/7/2025).

Menurut Endra, lokasi penemuan bangkai kapal berada sekitar 3,9 kilometer dari titik kecelakaan awal.

Operasi pencarian tidak berjalan mudah, karena tim SAR harus melakukan empat kali operasi bawah air akibat derasnya arus bawah laut di Selat Bali.

 

Baca juga: Pemilik KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf, Janji Evaluasi usai Kapal Tenggelam di Selat Bali

 

Kompas TV melaporkan, tim SAR kini mempertimbangkan langkah untuk mengangkat bangkai KMP Tunu Pratama Jaya ke permukaan.

Tim tengah mempersiapkan penyelaman lebih lanjut, sembari berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan titik selam yang aman.

 

Baca juga: Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: Pakai Pelampung Sambil Menyelam

 

“Distrik Navigasi dari Tanjung Perak telah mendatangkan tim khusus untuk penandaan lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang berada di Selat Bali,” kata Dwi Rendra Farandika.

Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya sejauh ini telah menelan 18 korban jiwa.

Sementara itu, 17 penumpang lainnya masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus utama pencarian tim SAR gabungan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved