Suara Sulsel Menentukan, Mentan Amran Sulaiman Berpeluang Besar Pimpin PPP

Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, secara terbuka mendorong DPW PPP Sulsel agar tak ragu mengusung kader sendiri.

Editor: Imam Wahyudi
Tribun Timur
Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono berbincang dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (kiri) di gedung AAS Building, Jl Urip Sumoharjo, Makassar Sabtu (11/2/2023) siang. 

TRIBUNTORAJA.COM – Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2025, suara Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi kunci penting dalam penentuan ketua umum baru partai berlambang Kakbah itu.

Bermodalkan 44 suara dari total 672 suara pemilih di Muktamar PPP 2025, Sulsel menjadi salah satu wilayah dengan pengaruh besar dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum PPP.

Momentum ini diyakini membuka peluang besar bagi tokoh asal Sulsel, Andi Amran Sulaiman, untuk tampil sebagai figur kuat di bursa calon ketua umum pada Muktamar PPP yang dijadwalkan berlangsung 29 September hingga 1 Oktober 2025.

Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, secara terbuka mendorong DPW PPP Sulsel agar tak ragu mengusung kader sendiri.

“Sulsel itu punya sekitar 44 suara. Jumlah yang sangat cukup sebagai modal politik untuk mengusung calon ketua umum,” ujar Arwani saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) IV PPP Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu (28/6/2025).

Menurut Arwani, Muktamar PPP 2025 adalah forum demokratis, di mana semua kader maupun tokoh nasional yang memiliki komitmen terhadap visi partai berhak maju.

“Siapa pun, termasuk tokoh di luar struktur partai, berhak maju. Sepanjang punya komitmen dan kemampuan mengembalikan kejayaan PPP,” tegasnya.

Amran Sulaiman disebut-sebut memenuhi kriteria tersebut.

Selain berpengalaman sebagai menteri di dua era pemerintahan (Jokowi dan Prabowo), Amran juga dikenal sebagai figur populer, teknokrat yang sukses, dan memiliki jaringan nasional yang luas.

Ketua DPP PPP, Muhammad Aras, secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Amran.

Ia menilai, popularitas dan rekam jejak Amran adalah modal penting dalam memimpin partai ke depan.

“Dia tokoh populer. Dalam politik, popularitas sangat menentukan,” kata Aras.

Meski demikian, Arwani menegaskan bahwa penentuan nama ketua umum tetap menjadi hak mutlak para pemilik suara sah.

“Soal siapa yang akan dipilih, itu sepenuhnya kewenangan 672 suara di Muktamar,” ujarnya.

Arwani juga menyebut bahwa PPP selalu menjalin komunikasi dengan menteri-menteri dalam kabinet Prabowo, termasuk dengan Amran Sulaiman, dalam rangka mensukseskan program-program presiden yang berpihak pada umat dan rakyat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved