Masih Banyak Guru TK di Luwu Belum Bergelar Sarjana Meski Jumlah Pengajar Memadai
Meski jumlah guru TK di Luwu mencukupi kebutuhan siswa, tercatat masih ada puluhan guru yang belum menyelesaikan kuliah S1.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, LUWU — Meskipun jumlah guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dinilai sudah mencukupi, ternyata masih banyak di antara mereka yang belum meraih gelar sarjana (S1).
Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi, mengungkapkan bahwa secara kuantitas, tenaga pendidik TK telah memadai, namun persoalan kualifikasi akademik masih menjadi pekerjaan rumah.
“Kalau dari sisi jumlah, guru TK kita cukup. Tapi banyak yang belum S1,” ujar Andi Palanggi, Kamis (26/6/2025).
Berdasarkan data Dapodikdasmen tahun ajaran 2024/2025, jumlah guru TK di Luwu mencapai 659 orang untuk melayani 6.570 siswa.
Rasio guru dan murid pun dianggap ideal yakni 1:15.
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Luwu, Andy Lambau.
Baca juga: Kronologi Dokter di Luwu Sulsel Diduga Lecehkan Pasien, Modus Bawa Cokelat
Ia menyebut masih ada sekitar 20 guru TK yang belum berijazah S1, namun jumlah itu masih dalam tahap validasi.
“Beberapa guru memang sempat kuliah tapi terhenti di tengah jalan,” kata Andy Lambau.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah daerah berencana memfasilitasi para guru TK agar dapat menyelesaikan studi sarjana melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Baca juga: Puting Beliung Terjang Luwu Sulsel, Enam Rumah Rusak Berat dan Tujuh KK Terdampak
“Dokumen mereka juga sedang kami cek. Informasinya, biaya kuliah akan ditanggung pemerintah daerah sampai selesai. Saat ini masih dalam pembahasan agar bisa dimasukkan ke anggaran tahun depan,” jelas Andy.
Di luar isu guru TK, Kabupaten Luwu juga menghadapi tantangan dalam distribusi tenaga pendidik.
Untuk jenjang SD, terdapat 2.802 guru yang terdiri dari 1.390 PNS, 570 PPPK, 94 guru yayasan, dan 748 guru honorer.
Baca juga: 3.072 Orang Ramaikan Lomba Domino Berhadiah Rp300 Juta di Luwu
Sementara di tingkat SMP, jumlah guru tercatat sebanyak 1.385 orang, terbagi ke dalam 742 PNS, 64 PPPK, 112 guru yayasan, dan 467 guru honorer.
Untuk jenjang TK, dari total 659 guru, 48 orang berstatus PNS, 489 guru yayasan, serta 122 guru honorer.
Dengan demikian, total guru di seluruh jenjang di Kabupaten Luwu mencapai 4.846 orang.
Baca juga: Dari Jawa Jualan Gado-gado di Belopa Luwu, Motor Farel Dibawa Kabur Pembeli Misterius
Namun demikian, kekurangan guru masih terjadi di level SMP, terutama jika dilihat dari jumlah ASN.
Andi Palanggi menyebut kekurangan tersebut cukup berdampak pada proses belajar-mengajar.
“Rasio ideal guru dan siswa di SD adalah 1:28, sementara di SMP seharusnya 1:32. Ini sangat memengaruhi jalannya pembelajaran. Sekolah pun tidak boleh menerima siswa melebihi daya tampung,” imbuhnya.
Andy Lambau menambahkan, kelebihan guru justru terjadi di beberapa mata pelajaran, jika memperhitungkan guru non-ASN.
“Kalau dilihat dari guru non-ASN, ada mata pelajaran SMP yang malah kelebihan guru,” katanya.
(*)
Ini Tampang Penembak Kepala Sekolah di Padang Sappa Luwu, Residivis Narkoba |
![]() |
---|
Polisi Masih Selidiki Motif Penembakan Kepala Sekolah SD di Luwu, Pelakunya Tetangga |
![]() |
---|
Tentara dan Polisi Jamin Keamanan Mahasiswa Luwu Raya di Makassar |
![]() |
---|
Tahanan Polsek Bua Luwu Mengaku Diniaya Hingga Masuk RS, Polres Luwu Membantah |
![]() |
---|
Viral Spanduk Undangan Perang di Fly Over Makassar, PP IPMIL Gelar Aksi Damai Siang Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.