Pasien ODGJ Kesasar Saat Antar Jenazah Pasien ODGJ di Gowa, Penjelasan RSKD Dadi Makassar

TRIBUNTORAJA.COM - Video sopir ambulans kesasar saat mengantar jenazah pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, sopir ambulans terlihat menepikan kendaraannya di pinggir jalan.

Di dalam mobil tampak jenazah yang sudah dibungkus kain putih, didampingi dua pria yang merupakan pasien ODGJ RSKD Dadi. 

Sopir tersebut tampak bertanya kepada kedua pria itu, yang merupakan teman almarhum, mengenai lokasi rumah duka.

Namun, keduanya justru terlihat kebingungan dan tidak bisa memberikan jawaban yang jelas.

“Saya lagi bawa jenazah ini, pasien jiwa meninggal dunia diantar oleh teman-temannya dari RS Dadi Makassar. Tadi katanya tahu jalan, tapi aduh,” kata sopir dalam video tersebut.

Si sopir juga menyebut bahwa dua pria yang ikut dalam ambulans yang bernama Markus dan Sahar, adalah pasien ODGJ yang sudah pulih.

Keduanya ikut dalam perjalanan karena mengaku mengenal almarhum dan ingin membantu mengantarnya ke rumah duka.

"Katanya di Gowa. Ini kita sudah di Gowa, tapi nyasar. Gowa apa namanya kampungnya?" ujar sang sopir, yang terlihat kebingungan namun tetap tertawa bersama kedua penumpangnya.

Menanggapi video tersebut, Kabid Humas RSKD Dadi, Abd Malik, membenarkan peristiwa itu.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/6/2025) pagi.

"Jadi, pada hari Rabu, jam 7 pagi, ada ODGJ yang kita rawat di Rumah Sakit Dadi Makassar itu meninggal dunia," kata Abd Malik di kantornya, Jumat (13/6/2025).

ODGJ yang meninggal dunia tersebut, lanjut Abd Malik, adalah pasien yang dirawat setelah terlantar.

Oleh karena itu, pemakamannya dilakukan di lahan milik Abd Malik, yang berlokasi di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Gowa.

"ODGJ ini adalah ODGJ yang terlantar. Tidak punya keluarga," ujarnya.