Sebelum Meninggal di Makassar, Ustad Yahya Pernah 'Mati Suri' Usai Khutbah di Masjid
Sebelum mengucapkan kalimat Syahadat, 3 hari sebelumnya, ia bertemu dengan penjual ikan di bulan ramadan tahun 2006 silam.
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
Dan anehnya lagi, jam pertemuannya dengan si penjual ikan itu tidak pernah meleset dari pukul 09.45 Wita.
"Saya bertemu penjual ikan ini 3 kali. Tapi, tidak ada masyarakat yang tahu dan tidak kenal, istri saya pun tidak tahu. Pernah suatu waktu, penjual ikan ini datang pakai sepeda, mengenakan peci hitam, dan meniup sesuatu seperti kerang. Tapi anehnya, ikan yang dibawa tidak meninggalkan bau amis," ucapnya.
Setiap kali ketemu dengan si penjual ikan itu, Yahya Waloni mengaku berdialog panjang soal Islam.
Sejak itulah Yahya bertekad untuk masuk Islam.
Ia kemudian dibimbing KH Komarudin Sofa, sekarang sudah almarhum, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris MUI Tolitoli.
"18 Ramadan (Rabu, 11 Oktober 2006), saya bersyahadat," ucapnya.
(*)
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Perjalanan Spiritual Ustad Yahya Waloni, dari Pendeta Jadi Pendakwa |
![]() |
---|
Meninggal di Makassar, Ustad Yahya Waloni Akan Dimakamkan di Jakarta |
![]() |
---|
Sosok Ustad Yahya Waloni, Meninggal Dunia Usai Khutbah Jumat di Masjid Minasa Upa Makassar |
![]() |
---|
Ruben Onsu Umumkan Resmi Mualaf di Momen Idul Fitri 2025 |
![]() |
---|
Perjalanan Ayana Moon, Artis Korea Selatan yang Memutuskan Menjadi Muallaf di Usia 16 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.