Sebelum Meninggal di Makassar, Ustad Yahya Pernah 'Mati Suri' Usai Khutbah di Masjid

Sebelum mengucapkan kalimat Syahadat, 3 hari sebelumnya, ia bertemu dengan penjual ikan di bulan ramadan tahun 2006 silam.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
Kolase Tribun Manado
Ustaz Yahya Waloni semasa hidup dan aktif sebagai pendakwah. 

TRIBUNTORAJA.COM - Ustad Muhammad Yahya Waloni meninggal dunia saat khutbah di Masjid Darul Falah, Jl Aroepala, Minasa Upa, Kelurahan Gunung Sari, Rappocini, Kota Makassar, Jumat (6/6/2025) siang ini.

Pendakwah muallaf ini berpulang di usia 55 tahun.

Pemilik nama lahir Yahya Yopie Waloni ini meninggalkan seorang istri, Sitti Mutmainnah, dan 3 orang anak.

Ustad Yahya menjadi Muallaf pada 18 Ramadan atau Rabu, 11 Oktober 2006 pukul 12.00 Wita melalui tuntunan KH Komarudin Sofa, sekarang sudah almarhum, saat itu menjabat sebagai Sekretaris MUI Tolitoli.

Ustad Yahya mengalami beberapa kali pengalaman gaib dan termasuk pernah mengalami mati suri.

Pengalaman ini dia ceritakan saat podcast bersama Haji Rhoma Irama bertajuk "BISIKAN RHOMA # 121: USTADZ YAHYA WALONI SEMPAT MATI SURI SAAT DIDATANGI TUKANG IKAN ITU!".

Podcast ini tayang ini YouTube Rhoma Irama pada 19 April 2004 lalu.

Jadi ceritanya, saat itu Ustad Yahya sedang khutbah Idul Fitri, pada 10 April 2024 di Masjid Al Mubasyirin, Jakarta Utara. Usai menyampaikan khutbah, ia pun rukuk dan sempat mengalami mati suri.

Ia mengalami mati suri sekitar 15 menit.

"Waktu itu saya khutbah Idul Fitri. Sudah akhir, saya tutup khutbah dengan doa kemudian saya rukuk dan di situ saya 'lewat', mati suri," ucapnya kepada Haji Rhoma Irama.

Apa yang dialami selama mati suri? Ia bertemu dengan penjual ikan, sosok yang membuatnya masuk Islam pada tahun 2006 lalu.

"Ada dia (penjual ikan). Semua yang karam di laut, semua yang dimakan ikan saya pertanggungjawabkan. Itu kata Beliau," ucap Ustad Yahya.

"Saya selama saya hidup, saya tidak mengalami ketenangan (seperti) sewaktu ketemu (penjual ikan)," tambahnya.

Ia menceritakan, sebelum mengucapkan kalimat Syahadat, 3 hari sebelumnya, ia bertemu dengan penjual ikan di bulan ramadan tahun 2006 silam.

Pertemuannya dengan si penjual ikan berlangsung tiga kali berturut-turut di bulan Ramadhan. Mulai dari 15 Ramadhan, 16 Ramadhan, dan 17 Ramadhan.  

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved