Paus Leo XIV Disebut Berpotensi Kunjungi Korea Utara, Media Korsel Ungkap Harapan Umat Katolik

Apabila kunjungan itu terealisasi, maka Paus Leo XIV akan menjadi Paus pertama dalam sejarah yang menginjakkan kaki di Korea Utara.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
vaticannews
PAUS Baru - Paus Leo XIV melambaikan tangan ke hadapan ribuan umat katolik dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, usai didapuk sebagai Paus ke-267 menggantikan mendiang Paus Fransiskus, Kamis (8/5/2025). Paus Leo XIV lahir di Chicago dengan nama lahir Robert Francis Prevost dan menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat. 

TRIBUNTORAJA.COM – Media Korea Selatan, The Korea Times, menyebut kemungkinan pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Leo XIV, akan melakukan kunjungan bersejarah ke Korea Utara.

Paus Leo XIV baru saja terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik pada Jumat (9/5/2025), usai konklaf selama dua hari.

Ia merupakan Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.

 

 

Rencananya, Paus Leo XIV akan mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2027 untuk menghadiri Hari Pemuda Dunia.

Namun, menurut The Korea Times, kunjungannya itu memunculkan harapan di kalangan komunitas Katolik Korea agar ia juga menyempatkan diri mengunjungi Korea Utara.

“Paus Leo XIV, Paus pertama kelahiran Amerika, akan mengunjungi Korea Selatan pada 2027 untuk Hari Pemuda Dunia, dan harapan meningkat di antara komunitas Katolik Korea ia mungkin akan melakukan kunjungan bersejarah ke Korea Utara,” tulis The Korea Times dalam laporan yang dirilis Sabtu (10/5/2025).

 

Baca juga: Ucapkan Selamat, Menag RI Harap Paus Leo XIV Bawa Perdamaian dan Lanjutkan Deklarasi Istiqlal

 

Apabila kunjungan itu terealisasi, maka Paus Leo XIV akan menjadi Paus pertama dalam sejarah yang menginjakkan kaki di Korea Utara.

Sebagai catatan, kunjungan terakhir Paus ke Korea Selatan dilakukan oleh Paus Fransiskus pada Agustus 2014, di mana ia tinggal selama lima hari.

Sementara itu, Paus Leo XIV diketahui sudah empat kali mengunjungi Korea Selatan antara tahun 2002 hingga 2010, saat ia menjabat sebagai superior jenderal Ordo Agustinian, dan mendukung cabang Ordo di Korea menuju kemandirian.

 

Baca juga: Makna Nama Paus Leo XIV: Komitmen pada Ajaran Sosial Gereja Katolik

 

Paus Leo XIV juga memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Kardinal Lazzaro You Heung-sik, Prefek Dikasteri untuk Klerus yang juga dianggap tokoh penting dalam hubungan diplomatik Korea-Vatikan.

Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat menyatakan keinginannya mengunjungi Korea Utara jika ada undangan resmi, namun hingga wafatnya pada bulan lalu, undangan tersebut tak pernah terwujud.

Kini, banyak pihak menilai Paus Leo XIV berpeluang mewujudkan impian pendahulunya itu.

 

Baca juga: Paus Leo XIV Terpilih, Putin Sambut Baik dan Yakin Hubungan Rusia-Vatikan akan Meningkat

 

Sebagai Paus asal AS, beberapa analis menilai ia berpotensi menjadi saluran diplomatik alternatif antara Washington dan Pyongyang.

Dari sisi Korea Utara, kunjungan seorang Paus bisa menjadi sinyal niat baik di tengah ketegangan geopolitik global.

Direktur Institut Teologi Pembebasan Korea, Kim Geun-su, mengatakan pengalaman panjang Paus Leo XIV di Amerika Latin telah memberinya perspektif mendalam mengenai dinamika politik di wilayah-wilayah penuh konflik.

 

Baca juga: Israel Harap Hubungan Lebih Dekat dengan Vatikan di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV

 

“Pembagian Korea dan perdamaian di wilayah itu adalah kekhawatiran besar bagi setiap Paus,” ujar Kim Geun-su.

“Di masa kepemimpinannya, kita ingin melihat diskusi progresif dan praktis, termasuk mengunjungi Korea Utara,” tambahnya.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved