Paus Leo XIV Terpilih, Putin Sambut Baik dan Yakin Hubungan Rusia-Vatikan akan Meningkat
Putin berharap pemimpin Vatikan yang baru itu akan melanjutkan dialog yang konstruktif antara Rusia dan Takhta Suci.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru umat Katolik dunia menggantikan Paus Fransiskus.
Kardinal Robert Prevost resmi terpilih sebagai Paus pada Kamis (8/5/2025), dan memilih nama Paus Leo XIV untuk melanjutkan kepemimpinan Gereja Katolik Roma.
Putin berharap pemimpin Vatikan yang baru itu akan melanjutkan dialog yang konstruktif antara Rusia dan Takhta Suci.
“Saya merasa yakin bahwa dialog dan kerja sama yang membangun antara Rusia dan Vatikan akan terus berkembang berdasarkan nilai-nilai Kristen yang menyatukan kita,” kata Putin seperti dikutip dari The Moscow Times, Jumat (9/5/2025).
Putin memiliki sejarah komunikasi yang cukup dekat dengan Paus Fransiskus.
Ia tercatat pernah bertemu langsung dengan Paus sebelumnya itu sebanyak tiga kali, dan terakhir berbicara melalui sambungan telepon pada Desember 2021, menjelang dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Israel Harap Hubungan Lebih Dekat dengan Vatikan di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV
Salah satu momen bersejarah dalam hubungan Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Rusia terjadi pada 2016, ketika Paus Fransiskus bertemu dengan Patriark Kirill di Kuba.
Pertemuan tersebut menghasilkan deklarasi bersama sepanjang 10 halaman yang dianggap sebagai tonggak penting dalam dialog antar kedua gereja besar itu.
Meski dikenal vokal menyerukan perdamaian, Paus Fransiskus sempat menuai kritik pada tahun 2024 setelah menyarankan Ukraina mengibarkan “bendera putih” dan membuka ruang negosiasi dengan Rusia.
Baca juga: Pidato Perdana Paus Leo XIV: Damai Sejahtera Menyertai Kalian
Pernyataan itu mendapat kecaman dari pejabat Ukraina yang menilai Vatikan seolah mendorong menyerah kepada agresor.
Vatikan kemudian mengklarifikasi bahwa yang dimaksud “bendera putih” adalah upaya penghentian permusuhan, bukan tindakan menyerah.
Dengan kepemimpinan baru di Vatikan, harapan akan peningkatan hubungan diplomatik dan keagamaan antara Rusia dan Takhta Suci kembali mencuat.
(*)
Paus Leo XIV Ajak Umat Puasa dan Doa Jumat untuk Perdamaian di Timur Tengah dan Ukraina |
![]() |
---|
11 Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, dari Mesir hingga Vatikan |
![]() |
---|
PMKRI Desak Pemerintah Segera Sahkan UU Masyarakat Adat di Peringatan HIMAS 2025 |
![]() |
---|
Hasil Cek Kesehatan Gratis, Dua Siswa SMP Katolik Pato Nonongan Dirujuk ke Puskemas Sopai |
![]() |
---|
Gelombang Tsunami Akibat Gempa Kamchatka Rusia Capai Jepang hingga Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.