Pemilihan Paus

Asap Putih Tandai Terpilihnya Paus Leo XIV, Sebelumnya Ada Asap Hitam. Apa Artinya?

Jika seorang kandidat terpilih, putaran akhir pemungutan suara dibakar dengan bahan kimia untuk menghasilkan asap putih.

Editor: Apriani Landa
vaticannews
ASAP - Asap hitam dan putih yang keluar dari cerobong asap dari cerobong di puncak Kapel Sistina, Kamis (8/5/2025) waktu setempat. Asap menandakan hasil dari pemilihan Paus, hitam berarti belum ada dan asap putih menandakan Paus baru telah terpilih. 

Meski begitu, para ahli menggunakan rapat tertutup sebelumnya untuk membuat tebakan yang masuk akal.

Jika keputusan akhir tidak dibuat pada hari pertama, orang-orang dapat memperkirakan sinyal asap berikutnya akan dibagikan pada pertengahan pagi hari berikutnya, yakni pada Kamis, 8 Mei 2025.

Para kardinal dapat menyelenggarakan hingga empat putaran pemungutan suara dalam satu hari, jika satu kandidat tidak terpilih.

Sebelum terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus yang baru dengan nama kepausan Paus Leo XIV, sempat dua kali keluar asap hitam. 

Asap tersebut muncul setelah dua putaran pemungutan suara yang dilakukan para Kardinal Katolik pada hari kedua konklaf, Kamis (8/5/2025) siang Waktu setempat.

Setiap kali Dewan Kardinal melakukan pemungutan suara namun belum mencapai keputusan, putaran tersebut ditutup dengan asap hitam dari cerobong Kapel Sistina.

Kemudian, kemunculan asap putih dari cerobong asap Kapel Sistina, Vatikan, Kamis (8/5/2025), pertanda Paus baru sudah terpilih.

Kemunculan asap putih pukul 18.15 waktu Roma atau tengah malam pukul 23.20 WIB ini disambut gembira oleh umat Katolik seluruh dunia.

"Asap Putih, 133 kardinal elektor yang berkumpul di kapel Sistina Vatikan telah memilih Pepo yang baru. Ia akan segera muncul di jendela tengah Basilika Santo Petrus," bunyi postingan Vaticannewsit yang dikutip Tribunnews.com.

Proses pemilihan

Mengutip Insider, paus dipilih oleh Dewan Kardinal, sekelompok uskup yang merupakan pejabat paling senior dalam Gereja Katolik.

Mereka dipanggil ke Vatikan untuk mengikuti konklaf, proses tertutup pemilihan paus.

Saat ini terdapat 252 kardinal di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, 138 kardinal memiliki hak suara dalam konklaf.

Aturan yang diberlakukan sejak 1975 menyatakan bahwa kardinal berusia di atas 80 tahun tidak diperkenankan memberikan suara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved