Tribun UMKM

Ibu Persit Samsina di Toraja Utara Rintis Usaha Bakso Prasmanan Halal, Laris Manis Tiap Hari

Ide membuka warung bakso prasmanan halal muncul karena melihat peluang bisnis yang belum banyak dijalankan di Toraja.

Penulis: Ratri Viandhinie Gatta | Editor: Apriani Landa
Tribun Toraja/Ratri Viandhinie
BAKSO PRASMANAN - Samsina sedang melayani pembeli di warung bakso prasmanan halal miliknya yang berada di depan Mess Lakipadada Kodim 1414 Tana Toraja, Jalan Kartika, Kelurahan Singki', Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sabtu (26/4/2025) sore. Bakso prasmanan ini membebaskan pelanggan makan sepuasnya dengan harga Rp 25 ribu. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Samsina (40), anggota Persatuan Istri Prajurit (Persit) di Toraja Utara sukses merintis usaha kuliner bakso prasmanan halal.

Usaha tersebut dibuka di depan Mess Lakipadada Kodim 1414 Tana Toraja, Jl Kartika, Kelurahan Singki’, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.

Warung bakso milik Samsina mulai beroperasi sejak Februari 2025, dan buka setiap hari dari pukul 09.00 Wita hingga habis, biasanya sekitar pukul 18.00 Wita.

Samsina menjalankan usahanya bersama sang suami. 

Ia mengatakan, ide membuka warung bakso prasmanan halal muncul karena melihat peluang bisnis yang belum banyak dijalankan di Toraja.

“Belum ada yang jual bakso prasmanan di sini, jadi saya coba. Ternyata banyak yang suka,” kata Samsina kepada Tribun Toraja, Sabtu (26/4/2025).

Dengan modal awal sebesar Rp 15 juta, Samsina membeli bahan baku dan membangun warung sederhana. 

Biaya Rp 5 juta digunakan untuk membeli daging, sementara sisanya dipakai membangun warung, dan membeli perlengkapan.

Bakso yang ditawarkan pun beragam, seperti bakso keju, bakso tulang iga, dan tetelan. 

Cukup membayar Rp 25 ribu, pelanggan bisa makan sepuasnya.

Namun, pelanggan yang tidak menghabiskan makanannya akan dikenakan denda sebesar Rp 10 ribu per porsi.

“Biar tidak mubazir, kami beri aturan harus habiskan makanannya,” ujar Samsina.

Setiap hari, warung Samsina bisa menjual hingga 80 porsi, dengan omzet harian mencapai Rp 2 juta. 

Jumlah itu naik dari bulan sebelumnya yang hanya sekitar Rp 1 juta per hari.

Daging sapi yang digunakan pun meningkat, dari 5–6 kilogram per hari menjadi 10 kilogram.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved