Tribun UMKM
Gandrial Coffeeshop Tana Toraja: Sajian Rasa Otentik dari Lereng Gandang Batu Rinding Allo
Nama Gandarial sendiri merupakan gabungan dari kata "Gandang Batu Rinding Allo" desa asal biji kopi yang menjadi andalan utama kafe ini.
Penulis: Anastasya Saidong Ridwan | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Di balik secangkir kopi hangat yang tersaji di Gandrial Coffeeshop, tersimpan cerita panjang tentang warisan, kualitas, dan kecintaan terhadap kopi lokal.
Kafe ini berada di Jalan Pongtiku No157, Kamali Pentalluan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Berdiri sejak tahun 2016, kafe ini bukan sekadar tempat menikmati kopi, melainkan gerbang menuju cita rasa khas dari Gandang Batu Rinding Allo, kampung penghasil kopi yang namanya kini harum di panggung nasional.
Nama Gandrial sendiri merupakan gabungan dari kata "Gandang Batu Rinding Allo" desa asal biji kopi yang menjadi andalan utama kafe ini.
Bukan sembarang kopi, produk yang mereka sajikan pernah menorehkan prestasi membanggakan, meraih Juara Kedua dalam kategori Arabika "Varietas Kopi Bogor" pada ajang Lomba Kopi Unggul Nasional tahun 2015, yang digelar oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Nasional.
Berbekal biji kopi hasil produksi dan binaan langsung dari petani di Gandang Batu, Gandrial Coffeeshop menyuguhkan rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Kualitas terjaga karena semua proses, mulai dari panen hingga roasting, dilakukan secara mandiri dengan standar tinggi.
Kehangatan aroma kopi menyatu dengan suasana santai dan akrab khas Toraja.
Salah seorang barista, Ival, mengatakan bahwa kafe ini tidak hanya menyajikan kopi dalam bentuk minuman, tetapi juga menjual kopi dalam bentuk kemasan.
"Kami ingin kopi Gandrial bisa dinikmati juga di rumah. Jadi selain disajikan langsung, kami juga menjual kopi kemasan dengan kualitas yang sama," ujar Ival saat menyajikan Kopi. Rabu (16/7/2025) siang
Salah satu pelanggan setia, Yosi, mengungkapkan bahwa Gandrial telah menjadi langganannya untuk membeli kopi biji.
“Saya setiap beli biji kopi yang mau dikirim ke luar kota, ambilnya selalu di sini. Sering juga saudara dari luar negeri pesan kopi tapi mintanya biji kopi Gandrial,” ujarnya.
Yosi menambahkan, “Saya selalu pesan kopi susu biasa, atau V60. Nda suka kopi macam-macam biar nda hilang aroma asli kopinya.”
Varian yang ditawarkan mencakup Arabika premium seberat 200 gram seharga Rp60.000, Robusta dengan harga Rp40.000 per 200 gram, serta kopi blend campuran Arabika dan Robusta dengan komposisi 50:50 yang dibanderol Rp45.000.
Dengan semangat menjaga tradisi dan memperkenalkan kopi Toraja ke pasar yang lebih luas, Gandrial Coffeeshop terus menjadi tempat istimewa bagi para pencinta kopi sejati yang mencari rasa, cerita, dan keaslian dalam setiap tegukan.
Suasana kafe pun selalu ramai, khususnya di pagi hingga sore hari.
Banyak pekerja dan pelintas singgah sejenak untuk meneguk kopi sebelum kembali melanjutkan aktivitas.
(*)
30 Tahun Menekuni Anyaman Rakki, Andarias Bertahan Hidup Sekaligus Menjaga Warisan Budaya Toraja |
![]() |
---|
Mantan Karyawan Restoran Sukses Rintis Usaha Es Teler, Raup Untung Rp 700 Ribu Per Hari |
![]() |
---|
Dari Hobi Jadi Bisnis, Red Beans Toraja Raup Omzet Hingga Jutaan Rupiah per Hari |
![]() |
---|
Rintis Usaha Kopi Melo di Rantepao Toraja Utara, Elha Raup Rp20 Juta Per Bulan |
![]() |
---|
Ibu Persit Samsina di Toraja Utara Rintis Usaha Bakso Prasmanan Halal, Laris Manis Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.