RSKD Dadi dan RS Sayang Rakyat Kewalahan Tampung ODGJ Terlantar, Banyak Tak Dijemput Keluarga

Pihak rumah sakit mencatat bahwa mayoritas gangguan jiwa yang dialami para pasien disebabkan oleh tekanan ekonomi.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun-Timur.com
ODGJ MAKASSAR – Ilustrasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Makassar. RSUD Sayang Rakyat merawat 11 pasien ODGJ, 90 persen di antaranya laki-laki. 

“Ada beberapa pasien dari Pangkep dan Maros, pengakuan Dinsos banyak pengemudi atau pengendara mobil menurunkan ODGJ di jalan, setelah diidentifikasi ada yang dari Sulbar, Jawa atau daerah-daerah lain,” jelasnya.

Sebagian ODGJ bahkan bukan penduduk asli daerah tempat mereka ditemukan.

Berdasarkan pengakuan Dinsos, mereka kerap menjadi korban pembuangan oleh keluarga atau kerabat.

 

Baca juga: Viral ODGJ Diduga Tembak Warga Sudu Enrekang, Korban Dilarikan ke RS

 

Saat ini, terdapat 11 ODGJ yang dirawat di Ruang Perawatan Lily RSUD Sayang Rakyat, yang terdiri dari 10 laki-laki dan satu perempuan.

Mereka berasal dari beberapa daerah, yakni:

  • Kabupaten Enrekang: 1 orang
  • Kabupaten Bone: 1 orang
  • Kabupaten Sidrap: 1 orang
  • Kabupaten Maros: 3 orang (2 laki-laki dan 1 perempuan)
  • Kota Makassar: 5 orang

 

Baca juga: Pasien ODGJ di RSKD Dadi Makassar Ditemukan Meninggal Dunia, Dua Perawat Jadi Tersangka

 

Pihak rumah sakit mencatat bahwa mayoritas gangguan jiwa yang dialami para pasien disebabkan oleh tekanan ekonomi.

“Beban ekonomi yang berat, apalagi sebagai kepala keluarga membuat mereka mengalami gangguan jiwa,” tambahnya.

Selain itu, keinginan yang tidak tercapai seperti obsesi menjadi pegawai negeri juga disebut sebagai salah satu pemicu gangguan kejiwaan.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "ODGJ Terlantar Penuhi Ruang Perawatan RSKD Dadi dan RS Sayang Rakyat"

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved