Paskah 2025

Ribuan Umat Kristen di Toraja Utara Meriahkan Pawai Obor Paskah, Simbol Sukacita dan Toleransi

Ratusan hingga ribuan umat dari berbagai denominasi gereja, mulai dari anak-anak Sekolah Minggu, remaja, pemuda, hingga orang tua, tampak memadati...

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah
PASKAH 2025 - Di Toraja Utara, perayaan Paskah 2025 diwarnai dengan pelaksanaan Pawai Obor yang meriah dan penuh makna, Minggu (20/4/2025) subuh. Ratusan hingga ribuan umat dari berbagai denominasi gereja, mulai dari anak-anak Sekolah Minggu, remaja, pemuda, hingga orang tua, tampak memadati jalan-jalan protokol Kota Rantepao. Pawai berlangsung dari masing-masing gereja menuju titik akhir di Tugu Kandean Dulang, Kota Rantepao, Sulawesi Selatan. 

Beberapa rombongan bahkan menghadirkan instalasi bambu dan kayu berbentuk menara obor menyerupai Rumah Adat Toraja (Tongkonan), menambah kekayaan budaya dalam perayaan ini.

Pawai Obor ini mendapat pengamanan dari personel Satlantas Polres Toraja Utara yang turut membantu kelancaran jalannya acara.

Tak sedikit warga yang antusias mengabadikan momen tersebut, termasuk sejumlah umat Islam yang tengah bersiap menuju masjid untuk melaksanakan salat Subuh.

 

Baca juga: Ratusan Jemaat Pakai Baju Hitam Peringati Jumat Agung di Gereja Kibaid Paku Makale

 

Jefri (26), peserta Pawai Obor dari Jemaat Gereja Toraja Elim Rantepao, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki makna mendalam baginya.

"Pawai Obor ini juga melambangkan semangat dan landasan kepercayaan umat Kristen, bahwa Yesus Kristus yang rela berkorban menebus dosa seluruh umat manusia itu telah bangkit dari kematian dan mengalahkan maut," ujarnya.

Pria asal Tikala Rantepao itu juga menegaskan pentingnya toleransi yang telah lama dijaga di Tanah Toraja.

 

Baca juga: Ratusan Jemaat Ikut Ibadah Jumat Agung di Gereja Toraja Jemaat Biring Romang Makassar

 

"Untuk daerah Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara), telah menjadi bukti nilai-nilai toleransi yang telah diterapkan turun-temurun, bahkan contoh kecilnya kegiatan tadi, selesai ketika umat Islam akan melaksanakan salat Subuh dan masing-masing rombongan Pawai Obor kembali ke gereja masing-masing persiapan Ibadah Paskah," tuturnya.

Ia juga berharap nilai toleransi terus ditanamkan sejak dini.

"Maka dari itu penting untuk setiap umat beragama dari usia tua, pemuda, hingga anak-anak sejak dini ditanamkan rasa toleransi dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan ruang bersosialisasi masing-masing agar tertanam hingga dewasa nantinya," pungkasnya.

Dilansir dari Kompas.com, perayaan Paskah tahun ini mengusung tema nasional bagi umat Kristen di Indonesia: "Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga."

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved