Paskah 2025

Ribuan Umat Kristen di Toraja Utara Meriahkan Pawai Obor Paskah, Simbol Sukacita dan Toleransi

Ratusan hingga ribuan umat dari berbagai denominasi gereja, mulai dari anak-anak Sekolah Minggu, remaja, pemuda, hingga orang tua, tampak memadati...

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah
PASKAH 2025 - Di Toraja Utara, perayaan Paskah 2025 diwarnai dengan pelaksanaan Pawai Obor yang meriah dan penuh makna, Minggu (20/4/2025) subuh. Ratusan hingga ribuan umat dari berbagai denominasi gereja, mulai dari anak-anak Sekolah Minggu, remaja, pemuda, hingga orang tua, tampak memadati jalan-jalan protokol Kota Rantepao. Pawai berlangsung dari masing-masing gereja menuju titik akhir di Tugu Kandean Dulang, Kota Rantepao, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Umat Kristen di seluruh dunia hari ini memperingati Hari Raya Paskah sebagai simbol kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

Kebangkitan ini diyakini terjadi pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya, dan menjadi lambang kemenangan atas maut serta harapan baru bagi umat Kristiani.

Di Toraja Utara, perayaan Paskah diwarnai dengan pelaksanaan Pawai Obor yang meriah dan penuh makna, Minggu (20/4/2025) subuh.

 

 

Ratusan hingga ribuan umat dari berbagai denominasi gereja, mulai dari anak-anak Sekolah Minggu, remaja, pemuda, hingga orang tua, tampak memadati jalan-jalan protokol Kota Rantepao.

Pawai berlangsung dari masing-masing gereja menuju titik akhir di Tugu Kandean Dulang, Kota Rantepao, Sulawesi Selatan.

Setiap rombongan berangkat dari gereja masing-masing, menyusuri jalan utama sambil menyanyikan lagu-lagu pujian, yang menggambarkan sukacita atas kebangkitan Kristus.

 

Baca juga: Umat Katolik Santa Familia SaPak Bayobayo Tana Toraja Gelar Jalan Salib

 

Para peserta tampak mengenakan pakaian berwarna cerah, terutama warna putih yang melambangkan kesucian, ketulusan, dan kasih.

Obor yang dibawa oleh setiap peserta menjadi simbol cahaya terang kebangkitan dan kemuliaan Kristus.

Selain obor, berbagai ornamen khas juga ditampilkan, seperti salib dari bambu dan hiasan kain berwarna putih dan ungu.

 

Baca juga: Jumat Agung, Jemaat Padati Gereja Katolik Paroki Hati Tak Ternoda Santa Perawan Maria Makale

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved