Gubernur Sulsel Bakal Bersurat ke Presiden Prabowo Terkait Tambang Emas di Luwu

Ia menilai, tambang berskala besar seperti ini seringkali lebih banyak membawa penderitaan bagi masyarakat lokal ketimbang manfaat.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH
TAMBANG LUWU - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dipotret Maret lalu. Andi Sudirman siap menyurati presiden evaluasi tambang emas di Luwu. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR – Proyek tambang emas berskala besar yang dikerjakan PT Masmindo Dwi Area bersama Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc di wilayah Luwu, Sulawesi Selatan, menuai perhatian Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Tambang yang dirancang dengan metode Open Pit ini dinilai berpotensi menciptakan dampak lingkungan yang signifikan.

Bahkan, skemanya disebut-sebut mirip tambang Freeport di Timika, Papua, yang menimbulkan kubangan raksasa dan kerusakan ekologis.

 

 

Menanggapi hal itu, Andi Sudirman mengaku akan mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meminta peninjauan ulang terhadap izin yang diberikan untuk proyek tersebut.

“Kita akan menyurati Bapak Presiden untuk meminta evaluasi ulang atas izin tambang di Luwu. Pertama terkait siapa yang mengelola dan bagaimana metode pengelolaannya. Ini menyangkut masa depan lingkungan apalagi jika metode Open Pit dan kesejahteraan masyarakat," ucap Andi Sudirman, Senin (14/4/2025).

"Hal ini juga tidak sesuai arahan Bapak Presiden terkait kekayaan alam lokal wajib dikelola oleh pengusaha lokal bukan perusahaan Jakarta apalagi asing,” tambahnya.

 

Baca juga: Dua Kecamatan di Luwu Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Warga Terendam, Tinggi Air Mencapai 1,5 Meter

 

Ia menekankan bahwa meski urusan perizinan berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, sebagai pemimpin daerah ia merasa bertanggung jawab menyuarakan keresahan masyarakat Sulsel mengenai dampak jangka panjang dari eksploitasi tambang ini.

“Kita semua tahu bagaimana kondisi di sekitar tambang Freeport. Kubangan besar, penebangan pohon di mana-mana, dan rakyat Papua belum juga sejahtera sampai hari ini. Perusahaan luar yang menikmati, lokal yang menderita baik ekonomi maupun isu lingkungan. Jangan sampai Luwu mengalami hal yang sama,” tegasnya.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa dirinya belajar dari pengalaman di Papua, dan tidak ingin kerusakan serupa terjadi di Luwu.

 

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Sulsel 11 April 2025, Waspada Hujan Lebat di Luwu dan Toraja

 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved