Setelah Libur Lebaran, Warga Ramai-Ramai Gadai Emas di Pegadaian Rantepao
Jenis emas yang digadaikan pun beragam, mulai dari emas perhiasan hingga emas batangan.
Penulis: Ratri Viandhinie Gatta | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Memasuki pekan kedua pasca Lebaran 1446 Hijriah, masyarakat mulai ramai menggadaikan emas.
Seperti pantauan Tribun Toraja di Pegadaian Cabang Rantepao, Kelurahan Tallunglipu Matalo, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Kamis (10/4/2025) sore.
Sejumlah warga antre di Pegadaian untuk menggadaikan emas miliknya.
Kenaikan harga emas menjadi salah satu alasan warga memilih menggadaikan emas mereka.
Selain itu, proses pencairan dana yang cepat membuat Pegadaian menjadi pilihan utama.
"Saya memilih menggadai emas di Pegadaian karena dananya bisa langsung cair," ujar Firdaus (35), salah satu nasabah.
Pegawai Pegadaian, Theofilus (34), menjelaskan bahwa sebagian besar nasabah menggadaikan emas untuk memenuhi kebutuhan mendesak, terutama pembayaran uang sekolah anak.
"Banyak nasabah yang datang karena butuh dana cepat untuk biaya pendidikan," kata Theofilus.
Jenis emas yang digadaikan pun beragam, mulai dari emas perhiasan hingga emas batangan.
Menurut Theofilus, pekan pertama pasca-Lebaran didominasi oleh nasabah yang melakukan pelunasan, sedangkan pekan kedua justru ramai dengan transaksi gadai baru.
Untuk nilai taksiran, emas perhiasan dengan kadar 2,1 (umumnya dikenal masyarakat sebagai emas 2,3) ditaksir sekitar Rp 1.320.000 per gram, sedangkan emas batangan mencapai Rp 1.500.000 per gram.
Pegadaian Rantepao melayani berbagai jenis produk yang digadai, termasuk gadai emas batangan, emas perhiasan, hingga tabungan emas.
Lembang Tadongkon Siap Jalankan Program Koperasi Merah Putih, Tunggu Petunjuk Teknis Pemerintah |
![]() |
---|
Lurah: Koperasi Merah Putih di Ba'tan Toraja Utara Fokus Simpan Pinjam dan Agen Gas Elpiji |
![]() |
---|
Info Cuaca Toraja Utara Kamis 24 Juli 2025, Cerah dengan Suhu Meningkat di Siang Hari |
![]() |
---|
Gen Z Toraja Utara Suarakan Harapan untuk Daerah yang Lebih Maju dan Inklusif |
![]() |
---|
KNPI Kritik Narasi Sejarah Toraja Utara yang Dibacakan Saat Perayaan HUT ke-17 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.