Kesehatan
Serupa Tapi Tak Sama: Ini Bedanya Psoriasis dan Ketombe
Jika kulit kepala terasa gatal, bersisik, dan disertai plak merah yang menebal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM – Kulit kepala yang terasa gatal, mengelupas, dan bersisik sering kali dikira sebagai ketombe biasa.
Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda psoriasis kulit kepala, sebuah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan pada kulit.
Meski tampak mirip, psoriasis dan ketombe memiliki perbedaan mendasar, baik dari segi penyebab, gejala, maupun cara penanganannya.
Memahami perbedaan ini penting agar perawatan yang dilakukan lebih tepat dan efektif.
Perbedaan Psoriasis dan Ketombe
1. Penyebab yang Berbeda
Menurut Medical News Today, psoriasis kulit kepala terjadi akibat respons berlebihan sistem kekebalan tubuh, yang memicu produksi sel kulit secara cepat.
Alih-alih luruh secara alami, sel-sel kulit menumpuk membentuk lapisan merah tebal yang terasa gatal dan perih. Plak ini sering kali ditutupi sisik keperakan yang dapat mengelupas dan menyebar ke area lain, seperti garis rambut, dahi, leher bagian belakang, hingga telinga.
Sebaliknya, ketombe disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Kulit kepala kering dan terkelupas
- Produksi minyak berlebih yang menyebabkan iritasi
- Frekuensi keramas yang tidak teratur
- Infeksi jamur Malassezia, yang berkembang di kulit kepala berminyak
- Dermatitis kontak akibat reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut
Baca juga: Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan Membantu Peserta Penyakit Kronis
2. Gejala yang Timbul
Ketombe umumnya ditandai dengan kulit kepala kering yang mengelupas dalam bentuk serpihan kecil berwarna putih atau kekuningan.
Kondisi ini tidak menular dan tidak berbahaya, meskipun bisa mengganggu rasa percaya diri.
Sementara itu, psoriasis memiliki gejala yang lebih kompleks, seperti:
- Kulit kepala kering dan menebal
- Gatal yang lebih intens dibandingkan ketombe
- Plak merah yang meradang dan tertutup sisik keperakan
- Kulit kepala bisa pecah-pecah hingga berdarah
- Dapat menyebar ke bagian wajah atau leher
Baca juga: Pilihan Jenis Olahraga untuk Tingkatkan Metabolisme Tubuh dan Jaga Berat Badan
3. Cara Mengatasi Psoriasis dan Ketombe
Penanganan untuk psoriasis biasanya melibatkan penggunaan sampo dengan kandungan tar batubara (coal tar) atau asam salisilat, yang membantu mengurangi penebalan kulit dan sisik.
Salep vitamin D topikal, seperti kalsipotriol, juga efektif memperlambat pertumbuhan sel kulit yang berlebihan.
Sementara itu, ketombe dapat diatasi dengan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulfida, ketoconazole, atau asam salisilat.
Selain itu, minyak alami seperti minyak kelapa dan tea tree oil memiliki sifat antijamur yang dapat membantu mengurangi ketombe secara alami.
Meskipun memiliki gejala serupa, psoriasis dan ketombe merupakan dua kondisi yang berbeda.
Jika kulit kepala terasa gatal, bersisik, dan disertai plak merah yang menebal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
(*)
| Jangan Main HP dan Medsos Sebelum Tidur, Ini Bahaya yang Mengintai |
|
|---|
| Jangan Masukkan Bahan Makanan Ini ke Freezer, Bisa Rusak Tekstur dan Rasa |
|
|---|
| Apakah Orang Dewasa Wajib Rutin Minum Obat Cacing? Ini Penjelasan Dokter |
|
|---|
| Kopi Hitam Dinilai Lebih Aman bagi Kesehatan, Ini Penjelasan Dokter |
|
|---|
| 5 Kegiatan Harian yang Dapat Menguras Tenaga Tanpa Disadari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.