Sains

Fenomena Worm Moon Diprakirakan Picu Banjir Rob 14-29 Maret 2025, Apa Itu?

Menurut laman astronomi Astro Backyard, istilah Worm Moon berasal dari budaya penduduk asli Amerika yang erat kaitannya dengan siklus alam.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
CNET
WORM MOON - Ilustrasi bulan purnama. Fenomena Worm Moon berpotensi membawa dampak bagi kawasan pesisir Indonesia pada pertengahan dan akhir Maret 2025. 

Namun, dalam kondisi tertentu, jumlahnya bisa mencapai 14 jika terjadi fenomena bulan langka.

Bulan purnama sendiri merupakan fase ketika Bulan berada tepat berseberangan dengan Matahari, dengan Bumi di antaranya.

Beberapa bulan purnama juga memiliki nama khusus dalam budaya tertentu, seperti Wolf Moon di Januari, Snow Moon di Februari, dan seterusnya.

 

Baca juga: Jakarta Terendam Banjir, BMKG: Fenomena Monsun Asia Jadi Penyebab Hujan Ekstrem

 

Wilayah Berpotensi Terdampak Banjir Rob

BMKG telah mengidentifikasi beberapa daerah yang berpotensi mengalami banjir rob berdasarkan data ketinggian air laut dan prediksi pasang surut. Wilayah-wilayah tersebut tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku.

Berikut daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan:

Sumatra:

  • Pesisir Sumatera Utara (Belawan)
  • Pesisir Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, Tanjung Pinang)
  • Pesisir Sumatera Barat (Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Painan)
  • Pesisir Jambi (Selatan Berhala)
  • Pesisir Lampung (Bandar Lampung)

 

Baca juga: Begini Isi Video Yanti TKW Taiwan Viral dan Fakta-fakta Fenomena Ngemis Online di TikTok

 

Jawa:

  • Pesisir Banten (Tangerang Utara, Selat Sunda, Pandeglang Selatan, Lebak Selatan)
  • Pesisir Jakarta (Ancol, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru)
  • Pesisir Jawa Barat (Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon)
  • Pesisir Jawa Tengah (Semarang, Demak, Pekalongan, Brebes, Tegal, Pemalang)

Kalimantan:

  • Pesisir Kalimantan Timur (Balikpapan Barat dan Timur)
  • Pesisir Kalimantan Selatan (Kotabaru, Muara Sungai Barito)
  • Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat)
  • Pesisir Kalimantan Barat (Pontianak)

 

Baca juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa, Ini Penjelasan dari BMKG

 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved