Dirut Pertamina Tegaskan Kualitas BBM Sesuai Standar Ditjen Migas

Sebagai bentuk transparansi dan peningkatan layanan, Pertamina kini menyediakan nomor aduan khusus yang bisa dihubungi masyarakat, selain melalui...

Editor: Donny Yosua
Kompas.com/Dimas Nanda Krisna
MINTA MAAF-Pertamina akhirnya meminta maaf atas kasus korupsi yang menimpa jajaran petinggi PT Pertamina Patra Niaga pada Senin (3/3/2025) 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, memastikan bahwa kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi perusahaan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM.

Pernyataan ini didasarkan pada hasil pengujian yang dilakukan oleh Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) terhadap 75 sampel BBM dari berbagai jenis dan kadar oktan.

"Beberapa hari lalu, Lemigas telah menguji 75 sampel dari berbagai jenis BBM, mulai dari Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), hingga Pertamax Turbo (RON 98). Sampel tersebut diambil dari terminal SPBU yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan," ujar Simon dalam siaran Breaking News Kompas TV, Senin (3/3/2025).

 

 

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM Pertamina sesuai dengan standar spesifikasi yang diwajibkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM.

Simon menegaskan bahwa Pertamina akan terus melakukan pengujian terhadap sampel BBM di SPBU di seluruh Indonesia guna memastikan kualitasnya tetap terjaga.

"Kami berterima kasih atas kepedulian masyarakat. Masukan dan kritik yang kami terima akan menjadi motivasi bagi Pertamina untuk terus meningkatkan kinerja di masa mendatang," katanya.

 

Baca juga: Petinggi Pertamina Minta Maaf Terkait Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak

 

Sebagai bentuk transparansi dan peningkatan layanan, Pertamina kini menyediakan nomor aduan khusus yang bisa dihubungi masyarakat, selain melalui call center 135.

"Masyarakat bisa mengirimkan laporan melalui SMS ke nomor 0814 1708 1945. Ke depannya, nomor ini juga akan diintegrasikan dengan WhatsApp agar lebih mudah diakses. Jika ada indikasi pelanggaran atau praktik yang tidak sesuai di lapangan, masyarakat bisa langsung melaporkannya," jelas Simon.

 

Baca juga: Erick Thohir Bakal Evaluasi Total Pertamina Imbas Kasus Dugaan Korupsi Pertamax Oplosan

 

Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah di Pertamina

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved