Ramadan 2025

Sempat 'Pulang', Jemaah Kembali Berlarian ke Masjid Untuk Laksanakan Salat Tarawih Pertama

Jemaah dari orang tua hingga anak-anak nampak khidmat melaksanakan ibadah Shalat Tarawih pertama Ramadan 2025.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
SALAT TARAWIH - Suasana di Besar Rantepao, Jl Kostan No 1, Toraja Utara, Sulsel, Jumat (28/2/2025) malam. Jemaah yang sempat pulang bergegas kembali ke masjid untuk melaksanakan Salat Tarawih pertama Ramadan 1446 Hijriah usai pemerintah mengumumkan secara resmi awal Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Sebelumnya, jemaah Masjid Besar Rantepao Toraja Utara, Sulsel, sempat 'pulang dulu' usai melaksanakan salat Isya.

Pasalnya, saat itu pemerintah belum mengumumkan secara resmi jadwal pasti awal Ramadan.

Namun, sekitar pada pukul 20.50 Wita, para jemaah nampak berlarian kembali ke dalam Masjid Besar Rantepao, Jl Kostan No 1, Toraja Utara, Sulsel, Jumat (28/2/2025).

Mereka kembali ke Masjid setelah Menteri Agama, Nasaruddin Umar, secara resmi mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025. 

Jemaah dari orang tua hingga anak-anak nampak khidmat melaksanakan ibadah Shalat Tarawih pertama Ramadan 2025.

Dilansir dari Tribunnews, Pemerintah RI melalui Kementerian Agama melakukan pemantauan bulan atau rukyatul hilal di 125 titik di seluruh Indonesia. 

"Pada malam ini diputuskan dalam sidang bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok, tanggal 1 Maret 2025," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai sidang, Jumat malam. 

Berdasarkan ketentuan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura), imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. 

Sidang isbat dihadiri, antara lain, oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi'i, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag, Rokhmad, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama ini sekaligus mengonfirmasi bahwa awal bulan Ramadan yang ditetapkan pemerintah.

Penetapan awal Ramadan versi pemerintah ini sama dengan yang ditetapkan Pengurus Pusat Muhammadiyah.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved