Anggaran Dipangkas, AHY Sebut Ada Penyesuaian dalam Pembangunan IKN
Lebih lanjut, AHY menambahkan pihaknya juga sudah melakukan rapat terbatas dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara
TRIBUNTORAJA.COM - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang memangkas anggaran Badan Otorita IKN (OIKN).
Diketahui, anggaran Badan Otorita IKN OIKN dipangkas sebesar 75 persen, atau sekitar Rp 4,8 triliun. Adapun total pagu awal mencapai Rp 6,39 triliun.
Menurutnya, semua kementerian dan lembaga yang terkait dengan pembangunan infrastruktur memang mengalami pemangkasan.
Karenanya, nantinya ada sejumlah penyesuaian dalam pembangunan IKN.
"Tentunya pembangunan IKN ini menghadapi berbagai penyesuaian, ada pengurangan dan juga efisiensi di berbagai aspek tentunya ini juga menuntut kita semua untuk benar-benar mengkaji rancang awal atau yang sudah berjalan selama ini," ujar AHY.
AHY menjelaskan hal yang terpenting adalah tidak boleh satu pun anggaran negara yang keluar tidak efisien.
Sebaliknya, ia meminta semua pihak untuk lebih bijak dalam menentukan urgensi pembangunan.
"Penekanannya tentu tidak boleh ada yang tidak efisien atau yang sering disebut kebocoran oleh bapak presiden, termasuk juga kita harus bijak untuk menentukan mana yang memiliki urgensi terlebih dahulu," jelasnya.
Karenanya, kata AHY, pihaknya mendukung pemerintah dalam mengevaluasi terhadap sejumlah pembangunan yang sedang berlangsung. Nantinya, pemerintah bisa memilih mana yang lebih prioritas dikerjakan lebih dahulu.
"Jadi prioritas, prioritasnya harus dikaji, harus dievaluasi dan ini juga membutuhkan kesediaan dari berbagai kementerian dan lembaga termasuk tentunya dalam sektor infrastruktur kan tidak bicara, tidak hanya bicara IKN ya tapi juga pembangunan berbagai projek lainnya," jelasnya.
"Apakah proyek yang sudah berjalan secara reguler selama ini, pemeliharaan termasuk juga hal-hal yang mau dibangun baru ke depan. Jadi ini harus kita evaluasi semua," imbuhnya.
Lebih lanjut, AHY menambahkan pihaknya juga sudah melakukan rapat terbatas dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (3/2).
Dalam ratas itu, adapula Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggono dan Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.
Saat itu, Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar adanya pengkajian terhadap sejumlah hal mengenai pembangunan IKN.
"Jadi berdasarkan rapat terbatas beberapa minggu lalu di Bulan Januari, pak presiden juga meminta kami untuk kembali melakukan review terhadap sejumlah aspek termasuk juga desainnya, kelanjutan pembangunan IKN terutama untuk fasilitas atau kawasan legislatif dan juga yudikatif," pungkasnya. (Tribun Network/fer/igm/wly)
Gibran Bantah Isu IKN Mangkrak: Pembangunan Tahap II Sudah Dimulai |
![]() |
---|
Ramai Isu Prostitusi Online di IKN, Kepala Otorita Nusantara Tegaskan Lokasi di Luar Kawasan Inti |
![]() |
---|
PSSI Terima Penghargaan Spesial FIFA, Erick Thohir: Bagian Sejarah Sepak Bola Indonesia |
![]() |
---|
Satpol PP Ungkap Praktik Prostitusi Online di IKN, Pelaku: Pelanggannya Dermawan dan Tak Tawar Harga |
![]() |
---|
Anggaran Diblokir, Bagaimana Nasib IKN? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.