BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Sulawesi Selatan Hingga 31 Januari 2025

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca buruk yang diperkirakan melanda Makassar dan wilayah sekitarnya hingga 31 Januari 2025.

Dinamika atmosfer terbaru menunjukkan adanya peningkatan curah hujan di sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan.

BMKG mencatat beberapa faktor atmosfer yang berkontribusi terhadap peningkatan hujan dan angin kencang di wilayah tersebut:

• Tekanan rendah di utara Australia, yang meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sekitar Sulawesi Selatan.
• Pertemuan arus angin (konfluensi) yang menyebabkan penumpukan massa udara di sekitar Sulawesi Selatan.
• Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase 3 dan diprediksi bergerak ke fase 4, sehingga meningkatkan pembentukan awan hujan.
• Seruakan udara dingin (Cold Surge) yang turut memicu tingginya intensitas hujan.
• Gelombang ekuator Rossby, yang membawa massa udara basah dan memperkuat pembentukan awan hujan.

Kombinasi faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko hujan lebat dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca 30 Januari 2025, Makassar dan Sekitarnya Hujan, Toraja Berawan

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan terjadi di beberapa daerah pada 29-31 Januari 2025.

Wilayah yang terdampak antara lain:

• Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Soppeng.
• Sebagian wilayah Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
• Wilayah lokal seperti Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo.

Selain itu, angin kencang diperkirakan melanda Sulawesi Selatan bagian tengah hingga selatan.

Baca juga: Jakarta Terendam Banjir, BMKG: Fenomena Monsun Asia Jadi Penyebab Hujan Ekstrem

Waspada Gelombang Tinggi

BMKG juga mengingatkan masyarakat terhadap potensi gelombang laut tinggi di beberapa perairan sekitar Sulawesi Selatan.

Gelombang dengan kategori sedang (1,25 – 2,5 meter) diprediksi terjadi di:

• Selat Makassar bagian selatan
• Perairan Parepare
• Perairan Spermonde Pangkep dan Makassar bagian barat
• Perairan barat Kepulauan Selayar
• Perairan Sabalana
• Perairan timur Kepulauan Selayar
• Laut Flores Utara dan Barat
• Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara dan selatan

Baca juga: Benarkah Ungkapan Harus Hujan saat Imlek? Ini Penjelasannya

Peringatan Dini dan Imbauan BMKG

BMKG mengeluarkan peringatan dini bagi beberapa kabupaten/kota yang diperkirakan terdampak, termasuk Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Soppeng, Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo.

Dampak yang berpotensi terjadi meliputi:

• Genangan atau banjir
• Tanah longsor
• Angin kencang
• Pohon tumbang

• Gangguan jadwal penerbangan dan pelayaran

Baca juga: Toraja Terus Diguyur Hujan Namun 2 Minggu Air PDAM Tak Mengalir di Makale, Kok Bisa?

BMKG mengimbau masyarakat serta pemangku kepentingan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Masyarakat juga diminta untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG serta instansi terkait guna memastikan langkah mitigasi dapat dilakukan dengan optimal.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Hujan Lebat Landa Sulawesi Selatan hingga 31 Januari 2025"