Berita Viral

Viral Guru SMA Luwu Utara Protes Tulisan Siswa yang Jelek, Ini Sosok Wika Primi

Wika Primi Rahayu diketahui berasal dari Masamba, Luwu Utara, dan saat ini mengajar di SMAN 16 Luwu Utara sebagai guru Pendidikan Jasmani, Olahraga...

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Ist
Wika Primi Rahayu. Wika dihujat netizen imbas videonya protes tulisan siswa. 

TRIBUNTORAJA.COM, LUWU UTARA – Nama Wika Primi Rahayu, guru SMAN 16 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menjadi viral di media sosial usai mengunggah video yang memprotes kualitas tulisan tangan siswa SMA.

Wika menyoroti buruknya tulisan siswa yang dinilai sulit dibaca, meskipun mereka sudah berada di bangku SMA. Dalam video yang diunggahnya, Wika mengkritik guru SD dan meminta mereka lebih memperhatikan kemampuan menulis anak-anak sejak dini.

"Tolong ajari anakta menulis, karena di SMA bapak-ibu, tidak kutau bacaki, tidak tauki apa natulis. Padahal sudah kelas XII mi. Lihat ki apa natulis, nda bisa dibaca sama sekali, bahkan tidak pakai spasi," ujar Wika dalam videonya, Senin (23/12/2024).

 

 

Pernyataan Wika ini memicu pro dan kontra di kalangan netizen. Banyak yang mendukung keluhannya, namun tak sedikit yang mengkritik cara penyampaiannya yang dinilai arogan dan tidak mencerminkan sikap seorang pendidik.

"Sebagai guru SD, kami sudah berusaha keras membimbing anak-anak. Tidak seharusnya guru SMA meremehkan kerja keras kami," tulis salah satu netizen di kolom komentar.

Tak hanya kritik, Wika juga mendapat tanggapan keras dari para guru SD yang merasa tersinggung dengan isi videonya.

"Kalau tulisan dokter saja susah dibaca, kenapa harus mempermasalahkan tulisan siswa? Seharusnya kita saling mendukung, bukan menjatuhkan sesama profesi," ujar netizen lainnya.

 

Baca juga: Kronologi Pemain Adu Jotos di Laga PSM Makassar U-20 vs Persik Kediri U-20, Viral di Medsos

 

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Setelah video tersebut viral dan menuai banyak kritik, Wika Primi Rahayu membuat video klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin meluruskan persoalan ini. Saya meminta maaf atas ekspresi dan cara penyampaian saya yang menyinggung beberapa pihak. Tidak ada niat untuk menyalahkan siapapun. Mari kita bersama-sama membimbing anak-anak kita agar menjadi pribadi yang cerdas dan berkarakter," ucapnya dalam video klarifikasi.

Wika menegaskan bahwa tujuan videonya adalah untuk mengajak semua pihak memperhatikan kemampuan dasar siswa agar lebih siap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved