Polemik Istilah 'Rakyat Jelata' dalam Kasus Miftah, Jubir Kepresidenan Sampaikan Permintaan Maaf

Petisi untuk mencopot Miftah Maulana dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan terus mendapatkan...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Instagram @aditairawati
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati. 

Istilah "rakyat jelata" menjadi sorotan setelah digunakan Adita dalam pernyataannya terkait penghinaan terhadap Sunhaji, pedagang es teh, oleh Miftah Maulana.

Dalam wawancara dengan media, Adita awalnya mengatakan, "Kami dari pihak Istana tentu menyesalkan kejadian ini, sesuatu yang tidak perlu terjadi. Apalagi jika melihat Presiden kita, Pak Prabowo Subianto, yang dalam berbagai pidato dan kunjungannya selalu menunjukkan keberpihakan kepada rakyat kecil, kepada rakyat jelata."

Pernyataan ini kemudian menuai kritik warganet karena dianggap tidak sensitif.

 

Baca juga: Penjual Es Teh yang Dihina oleh Gus MIftah Dapat Durian Runtuh

 

"Untuk itu, secara pribadi saya memohon maaf atas kejadian ini yang menimbulkan kontroversi," ujar Adita, menutup pernyataannya.

Sementara itu, polemik seputar Gus Miftah terus memanas.

Petisi untuk mencopot Miftah Maulana dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan terus mendapatkan dukungan publik.

 

Baca juga: Gus Miftah Temui Penjual Es Teh yang Viral Diolok-olok, Minta Maaf dan Janji Gelar Pengajian

 

Hingga Jumat (6/12/2024), petisi yang diluncurkan di platform Change.org telah mengumpulkan 222.410 tanda tangan. Dalam 24 jam pertama sejak diluncurkan pada Rabu (4/12/2024), petisi ini berhasil meraih 174.038 tanda tangan.

Petisi tersebut muncul setelah video Gus Miftah yang menghina Sunhaji, pedagang es teh, viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan Miftah melontarkan kalimat yang dianggap merendahkan, sehingga memicu kemarahan publik.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved