Pasrah Video Lamanya yang Hina Yati Pesek Diungkit, Gus Miftah: Saya Akan Temui Beliau

Ia meyakini tidak ada orang yang sempurna, dan setiap orang berhak memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang.

Editor: Apriani Landa
Tribunnews
Gus Miftah menangis saat menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan, Jumat (6/12/2024). 

Bukannya mereda, Gus Miftah kembali melontarkan candaannya ke Yati Pesek yang bernada seksis. 

Gus Miftah juga secara langsung merendahkan penampilan dari Yati Pesek.

"Saya bersyukur Bude Yati itu jelek milih jadi sinden. Kalau cantik, jadi lont**," ujar Gus Miftah sambil tertawa.

Mendengar hal itu, Yati Pesek terlihat menghela napas dan heran dengan sikap Gus Miftah.

"Sekarang kok gini omonganmu. Kamu sekarang di sini bukan ustaz ya, kyai juga bukan," tanya Yati Pesek.

Miftah pun menimpalinya dengan mengatakan bisa menyesuaikan di mana tempat ia berada.

"Kan menyesuaikan kalau jadi dalang, ya jadi dalang," timpal Miftah.

Pasrah

Gus Miftah pun hanya pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa saat video lama itu diungkit kembali.

Tak ada yang bisa dilakukan Gus Miftah selain pasrah.

"Video sekian tahun lalu kembali diungkit. Kalau toh kemudian itu diambil dan diviralkan kembali, saya bisa berbuat apa?" kata Miftah saat jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, seperti dikutip YouTube Tribunnews, Jumat (6/12/2024) siang.

Ia meyakini tidak ada orang yang sempurna. Dan setiap orang berhak memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang.

"Artinya memang, orang baik pasti punya masa lalu, orang jelek saya yakini pasti punya masa depan," jelas Miftah.

Perihal video lama, ia dianggap tidak sopan terhadap komedian legendaris Yati Pesek.

Meski belum berkomunikasi secara langsung, Miftah akan menemui Yati Pesek di kediamannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved