Jessica Sollu di Mata Keluarga di Batuallu Sangalla Tana Toraja, Lulusan Cumlaude Untad Palu

Semasa kuliah, Jessica pernah aktif sebagai asisten Laboratorium Jurusan Teknik Elektro Untad.

|
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Rifki
Jessica Sollu (23) dimakamkan di kampung halamannya di Lembang Batualu Selatan, Kecamatan Sangalla Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALEJessica Sollu alias Jeje (23) dikebumikan di kampung halamannya di Lembang Batualu Selatan, Kecamatan Sangalla Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (18/11/2024) pukul 15.00 Wita.

Jenazah Jessica diberangkatkan menggunakan mobil ambulans dari rumah duka di Kota Palopo dan tiba di Batualu Selatan pukul 11.00 Wita. 

Tampak keluarga di kampung halaman tak kuasa menahan tangis saat jenazah yang telah berada di dalam peti mati berwarna putih diturunkan dari mobil ambulans. Beberapa bahkan histeris.

Seorang kerabat, Rompas Sollu, mengungkapkan, seluruh keluarga merasa terpukul atas kematian Jessica yang tiba-tiba dan tragis.

Apalagi, kata Rompas Sollu, Jessica baru saja pulang kampung di Batualu Selatan untuk memakamkan neneknya dan mengganti peti mati almarhum ayahnya.

“Pastinya shock berat. Karena kita baru saja bertemu di kampung, mengantar jenazah oma dari Palopo untuk dimakamkan. Baru-baru melepas sedih, air mata belum kering, ikut lagi Jessica,” ungkap Rompas Sollu saat dikonfirmasi Tribun Toraja, Senin (18/11/2024).

Menurut Rompas Sollu, Jessica dikenal sebagai pribadi yang tegar.

Hal itu, kata dia, karena semenjak ayahnya meninggal pada umur tujuh tahun, Jessica tinggal dengan tantenya, juga kakek dan neneknya.

Selain pribadi yang tegar, Jessica dikenal sebagai sosok yang cerdas sekaligus lugas.

Jessica diketahui lulus dengan predikat Cumlaude Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Semasa kuliah, Jessica pernah aktif sebagai asisten Laboratorium Jurusan Teknik Elektro Untad.

Dalam berorganisasi, Jessica aktif sebagai anggota PPGT Jemaat Immanuel Kota Palopo.

“Selain sosok yang kuat, dia juga anaknya rajin dan juga pastinya berprestasi. Itu bisa kita lihat waktu semasa dia bersekolah, menempuh pendidikan, dia sering juara kelas," ungkap Rompas Sollu. 

"Kemarin waktu dia selesaikan kuliahnya di Untad Palu, dia ambil Jurusan Teknik Elektro, lulus dengan predikat Cumlaude” urai Rompas Sollu.

Jenazah Jessica dimakamkan di pa'tane (kuburan keluarga khas warga Toraja) Batualu Selatan bersama almarhum ayah dan neneknya.

Atas kasus kematian Jessica, keluarga, khususnya di Batualu Selatan, meminta kepolisian menangkap seluruh pelaku dengan cepat dan prosesnya berjalan sebaik dan sedetail mungkin.

Diberitakan TRIBUNLUTIM.COM, misteri kematian Jessica Sollu (23) mendapat perhatian khusus dari Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan. 

Jessica ditemukan tak bernyawa di wilayah Jalan Trans Sulawesi, Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulsel, Rabu (13/11/2024) lalu.

Jenazahnya ditemukan di area hutan pegunungan Kasintuwu sekitar pukul 07.00 Wita, tanpa dilengkapi identitas.

Belakangan, setelah keluarga korban melapor, identitas korban terungkap. 

Jessica diketahui tinggal di Jalan Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Ia bekerja sebagai karyawan pabrik nikel PT IMIP Morowali, Sulteng.

Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Achmad Alfian, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan memastikan kasus ini ditangani dengan serius. 

“Kami dari Polres Luwu Timur akan profesional dalam menangani perkara ini, sesuai dengan instruksi langsung dari Bapak Kapolda dan Wakapolda, agar prosesnya berjalan lancar,” ujar Iptu Alfian, Senin (18/11/2024).

Jenazah Jessica telah diautopsi oleh tim dokter forensik Polda Sulawesi Selatan di RSUD I La Galigo, Sabtu (16/11/2024). 

Setelah proses autopsi selesai, jenazah korban dibawa ke Kota Palopo dan rencananya akan dimakamkan di Kabupaten Tana Toraja, Senin (18/11/2024).

Sebelum ditemukan meninggal, korban berangkat dari Kota Palopo pada Senin (11/11/2024) malam menuju Morowali, Sulteng. 

Disebutkan, awalnya korban mengendarai mobil Toyota Avanza.

Namun di tengah perjalanan ia berpindah ke mobil jenis Wuling warna silver. 

Saat ditemukan, korban dalam posisi tengkurap dengan luka lebam di tubuhnya. 

Chika berkulit putih, berbadan gemuk, dengan tinggi sekitar 162 cm, mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘Buefruy’, celana kain hitam, dan sandal warna cokelat.

Polisi menduga korban meninggal akibat dibunuh.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved